Kekaisaran Partia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 124:
Pasukan Partia mengejar dan menggerogoti kekuatan pasukan Markus Antonius yang lari ke Armenia, sehingga kekuatan tempur yang berhasil sampai ke Suriah sudah sangat menipis.<ref>{{harvnb|Bivar|1983|pp=60–63}}; {{harvnb|Garthwaite|2005|p=80}}; {{harvnb|Curtis|2007|p=13}}; baca juga {{harvnb|Kennedy|1996|p=81}} untuk analisis mengenai beralihnya perhatian Roma dari Suriah ke daerah hulu Sungai Efrat, mulai dari Marcus Antonius.</ref> Mrcus Antonius menjebak Rtawazda II dengan janji persekutuan melalui ikatan perkawinan. Rtawazda II ditawan pada tahun 34 pra-Masehi, dan diarak dalam [[pawai kemenangan (Romawi)|pawai]] olok-olok yang digelar Marcus Antonius di [[Aleksandria]], Mesir.<ref>{{harvnb|Roller|2010|p=99}}</ref> Rtawazda II akhirnya dihukum mati [[Kleopatra VII]], [[Kerajaan Ptolemaik|Ratu Mesir]].<ref>{{harvnb|Burstein|2004|p=31}}</ref><ref name="bivar_1983_64-65">{{harvnb|Bivar|1983|pp=64–65}}</ref>
 
Marcus Antonius berusaha menjalin persekutuan dengan Rtawazda I, Raja Media Atropatene, ketika hubungan baiknya dengan Frahat IV sedang terganggu. Upaya ini tidak dituntaskan ketika Marcus Antonius dan pasukannya meninggalkan Armenia pada tahun 33 pra-Masehi guna menghindari invasi Partia di saat-saat Octavianus menyerang pasukannya di wilayah barat.<ref name="bivar_1983_64-65"/> Sesudah kekalahan dan peristiwa bunuh diri Marcus Antonius dan Ratu CleopatraKleopatra VII pada tahun 30 SM,<ref>{{harvnb|Roller|2010|pp=145–151}}</ref> [[Artaxias II|Artasyes II]], sekutu Partia, naik takhta menjadi Raja Armenia.
 
=== Pakaian ===