Revisi per 17 September 2008 00.41 sunting Borgx (bicara \| kontrib) 112.688 suntingan k Suntingan 125.160.216.88 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 222.124.65.190 ← Revisi sebelumnya		Revisi per 12 Oktober 2008 07.00 sunting balikkan 125.160.236.241 (bicara) →Sejarah Revisi selanjutnya →
Baris 3: == Sejarah == kesenian marawis berasal dari negara timur tengah terutama dari Yaman Nama marawis diambil dari nama salah satu alat musik yang dipergunakan dalam kesenian ini. Secara keseluruhan, musik ini menggunakan hajir (gendang besar) berdiameter 45 Cm dengan tinggi 60-70 Cm, marawis (gendang kecil) berdiameter 20 Cm dengan tinggi 19 Cm, ~~rumbuk~~dumbuk (sejenis gendang yang berbentuk seperti dandang, memiliki diameter yang berbeda pada kedua sisinya), serta dua potong kayu bulat berdiameter sepuluh sentimeter. Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau krecek. Lagu-lagu yang berirama gambus atau padang pasir dinyanyikan sambil diiringi jenis pukulan tertentu Dalam Katalog Pekan Musik Daerah, Dinas Kebudayaan DKI, 1997, terdapat tiga jenis pukulan atau nada, yaitu zapin, sarah, dan zahefah. Pukulan zapin mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti lagu berbalas pantun. Nada zapin adalah nada yang sering digunakan untuk mengiringi lagu-lagu pujian kepada Nabi Muhammad SAW (shalawat). Tempo nada zafin lebih lambat dan tidak terlalu menghentak, sehingga banyak juga digunakan dalam mengiringi lagu-lagu Melayu.

Marawis: Perbedaan antara revisi