Observatorium Bosscha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 39:
Bosscha dan Voûte kemudian memberikan mandat kepada [[Observatorium Leiden]] untuk mengawasi pembelian instrumen untuk observatorium. Bosscha meminta saran kepada direktur Observatorium Leiden, [[Ejnar Hertzsprung]], mengenai pengadaan teleskop dan juga mengenai sistem pikul teleskop. Ia berharap untuk dapat memanfaatkan jatuhnya nilai tukar [[Mark Jerman]] pasca [[Perang Dunia I]] agar dapat memperoleh teleskop Jerman berkualitas baik dengan harga murah. Pada awal tahun 1921, Bosscha bersedia membayar sebuah teleskop dengan garis tengah 60 cm dan panjang fokus 10 meter. Teleskop ini kemudian dipesan dari perusahaan optik ternama Jerman, [[Carl Zeiss Jena]]. Sebagai penghargaan atas jasa K.A.R. Bosscha dalam pembangunan observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai nama observatorium ini.<ref>http://tri.astraatmadja.org/wp-content/uploads/2010/11/under_a_tropical_sky.pdf</ref>
=== Pembangunan dan Kelembagaan ===
Konstruksi Observatorium Bosscha dimulai pada tahun 1923. Pada tahun 1925 program pengamatan sudah dimulai dengan instrumen yang ada. Carl Zeiss membutuhkan waktu tujuh tahun untuk membuat dan mengantarkan teleskop 60 cm, yang tiba pada tahun 1928. Voûte berkutat dengan kalibrasi teleskop besar tersebut selama dua tahun berikutnya hingga ia puas dengan kinerjanya. Semenjak tahun 1923, Voûte mulai mengundang astronom-astronom Belanda untuk bekerja di Observatoriumnya.
Publikasi internasional pertama Observatorium Bosscha dilakukan pada tahun [[1933]]. Namun kemudian observasi terpaksa
Kemudian pada tanggal [[17 Oktober]] [[1951]], NISV menyerahkan observatorium ini kepada pemerintah RI. Setelah [[Institut Teknologi Bandung]] (ITB) berdiri pada tahun [[1959]], Observatorium Bosscha kemudian menjadi bagian dari ITB. Dan sejak saat itu, Bosscha difungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia.
|