Alamat IP: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34:
Alamat IPv4 biasanya direpresentasikan dalam notasi dot-desimal, yang terdiri dari empat angka desimal, masing-masing berkisar dari 0 hingga 255, dipisahkan oleh titik, mis.,''172.16.254.1''. Setiap bagian mewakili sekelompok 8 bit (satu oktet) dari alamat. Alamat IPv4 dapat disajikan dalam berbagai representasi heksadesimal, oktal, atau biner.
 
=== Sejarah subnetting ===
Pada tahap awal pengembangan Protokol Internet, nomor jaringan selalu oktet urutan tertinggi (delapan bit paling signifikan). Karena metode ini hanya diperbolehkan untuk 256 jaringan, segera terbukti tidak memadai ketika jaringan tambahan dikembangkan yang independen dari jaringan yang sudah ada yang ditunjuk oleh nomor jaringan. Pada tahun 1981, spesifikasi pengalamatan direvisi dengan pengenalan arsitektur [[jaringan classful]].<ref name="rfc791" />
 
Desain jaringan yang berkelas memungkinkan untuk penugasan jaringan individual yang lebih besar dan desain [[subnetwork]] berbutir halus. Tiga bit pertama dari oktet paling signifikan dari alamat IP didefinisikan sebagai kelas alamat. Tiga kelas (''A'', B, dan C) didefinisikan untuk pengalamatan [[unicast]] universal. Tergantung pada kelas yang diturunkan, identifikasi jaringan didasarkan pada segmen batas oktet dari seluruh alamat. Setiap kelas menggunakan oktet tambahan berturut-turut di pengidentifikasi jaringan, sehingga mengurangi jumlah host di kelas orde tinggi (B dan C). Tabel berikut ini memberikan gambaran umum tentang sistem yang sekarang usang ini.
{| class="wikitable"
|-
Baris 88:
Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan ke dalam dua buah bagian, yakni:
* ''Network Identifier''/NetID atau ''Network Address'' (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. {{br}}Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat ''network identifier'' yang sama. ''Network identifier'' juga harus bersifat unik dalam sebuah ''[[Internetwork]]''. Alamat ''network identifier'' tidak boleh bernilai 0 atau 255.
* ''Host Identifier''/HostID atau ''Host address'' (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai ''host identifier'' tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam ''network identifier'' di mana ia berada.
 
== Kelas-Kelas IP Address ==
* Ditentukan oleh besar ukuran jaringan
* Terbagi dalam 5 kelas:
# Kelas A: Digunakan untuk jaringan yang sangat besar
# Kelas B: Digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium
# Kelas C: Digunakan untuk jaringan yang ukurannya kecil
# Kelas D: Digunakan untuk IP Multicasting
# Kelas E: Dicadangkan untuk penggunaan eksperimen
 
== Alamat Unicast IP versi 4 ==
Dalam RFC 791, alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit bit awal/''high-order bit''), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
 
{| class="wikitable"
|-
! Kelas Alamat IP
! Oktet pertama{{br}}([[desimal]])
! Oktet pertama{{br}}([[biner]])
! Digunakan oleh
|-
| Kelas A
| 1–126
| 0xxx xxxx
| Alamat unicast untuk jaringan skala besar
|-
| Kelas B
| 128–191
| 1xxx xxxx
| Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
|-
| Kelas C
| 192–223
| 110x xxxx
| Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
|-
| Kelas D
| 224–239
| 1110 xxxx
| Alamat multicast (bukan alamat unicast)
|-
| Kelas E
| 240–255
| 1111 xxxx
| Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
|-
|}
 
=== Kelas A ===
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai '''0''' (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah ''network identifier''. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan ''host identifier''. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme [[Interprocess Communication]] (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
 
=== Kelas B ===
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan [[biner]] '''10'''. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah ''network identifier''. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan ''host identifier''. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
 
=== Kelas C ===
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner '''110'''. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah ''network identifier''. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan ''host identifier''. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
 
=== Kelas D ===
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat ''IP multicast'', sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat ''bit'' pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner '''1110'''. 28 ''bit'' sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian [[Alamat IP#Alamat Multicast IP versi 4|Alamat ''Multicast'' IPv4]].
 
=== Kelas E ===
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan [[biner]] '''1111'''. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
 
{| class="wikitable"
|-
! Kelas Alamat
! Nilai oktet pertama
! Bagian untuk Network Identifier
! Bagian untuk Host Identifier
! Jumlah jaringan maksimum
! Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
|-
| Kelas A
| 1–126
| W
| X.Y.Z
| 126
| 16,777,214
|-
| Kelas B
| 128–191
| W.X
| Y.Z
| 16,384
| 65,534
|-
| Kelas C
| 192–223
| W.X.Y
| Z
| 2,097,152
| 254
|-
| Kelas D
| 224-239
| Multicast IP Address
| Multicast IP Address
| Multicast IP Address
| Multicast IP Address
|-
| Kelas E
| 240-255
| Dicadangkan; eksperimen
| Dicadangkan; eksperimen
| Dicadangkan; eksperimen
| Dicadangkan; eksperimen
|-
|}
 
'''Catatan''': Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan '''''classless address'''''.
 
== Alamat IP lainnya ==