Babad Tanah Jawi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perbaikan format |
|||
Baris 16:
Babad Tanah Jawi telah menyedot perhatian banyak ahli sejarah. Antara lain, [[H. J. de Graaf]]. Menurutnya, apa yang tertulis di Babad Tanah Jawi dapat dipercaya, khususnya cerita tentang peristiwa tahun 1600 sampai zaman [[Kartasura]] pada abad [[abad ke-18|ke-18]]. Demikian juga dengan peristiwa sejak tahun 1580 yang mengulas tentang kerajaan Pajang. Namun, untuk cerita setelah era itu, [[Andries Cornelies Dirk de Graeff|de Graaf]] tidak berani menyebutnya sebagai data sejarah karena terlalu sarat dengan campuran [[mitologi]], [[kosmologi]], dan [[dongeng]].
Selain Graaf, [[J.
Menjelang [[Perang Dunia II]], [[Balai Pustaka]] juga menerbitkan berpuluh-puluh jilid Babad Tanah Jawi dalam bentuk aslinya. Asli sesungguhnya karena dalam bentuk tembang dan tulisan Jawa.
|