Gereja Roh Kudus, Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
JasonMatthewC (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
 
 
Uskup Surabaya saat itu, dalam sambutan pemberkatan Gereja Salib Suci - [[Tropodo, Waru, Sidoarjo|Tropodo]], memberi sebidang tanah di daerah Pagesangan bagi Paroki Gembala Yang Baik dengan kepercayaan khusus yakni kemungkinan pembangunan gereja yang baru di desa [[Pagesangan, Jambangan, Surabaya|Pagesangan]] Surabaya; di sebelah barat rel Kereta Api Surabaya-Malang. Tanah yang berukuran kurang dari 7.000 m<big><sup>2</sup></big> itu ternyata lebarnya kurang strategis. Akhirnya Dewan memutuskan membeli tanah lain di sekitar wilayah itu. Bpk F.X Partrosto menceritakan bahwa proses tersebut dilalui dengan pengalaman-pengalaman sulit. Izin bangunan mulai dirintis bulan Juli 1990. Pada tanggal 31 Januari 1991, permohonan panitia untuk pembangunan gereja ditolak untuk ditandatangani. Alasannya tempat itu direncanakan untuk pembangunan perumahan. Pada tahun 1992, terjadi mutasi pada tingkat Pemerintah Daerah Kotamadya Surabaya maka panitia kembali mengajukan permohonanan pendirian Rumah Ibadat yang sangat dibutuhkan ini. Tanggal 17 Agustus 1992 ketika Indonesia merayakan hari kemerdekaannya yang ke-47, gereja di wilayah ini kembali mencatat pengalaman pahit yakni bahwa untuk kedua kalinya surat permohonan pendirian rumah ibadat itu ditolak. Menyadari situasi sulit ini dan berusaha memahami alasan yang diberikan akhirnya Panitia dan Dewan menetapkan untuk kembali ke tanah awal yang disiapkan Bapak Uskup dengan membeli lagi tanah di sampingnya. Perjuangan yang panjang dan berat itu akhirnya mulai mendapat titik terang. Keluarlah surat IMB dengan No. 188/426.91/402.09/96, tanggal 23 Februari 1996. Pembangunan fisik gereja pun mulai diwujudkan. Kegiatan pembangunan ini terpaksa dihentikan sementara sampai adanya jalan pemisah dengan lokasi pembangunan Masjid Al-Akbar Surabaya yang letaknya berdampingan dengan gereja itu. Gereja mulai difungsikan pada tanggal 19 April 1998, dengan misa perdana yang dipimpin J. Heijne sendiri. Sejarah indah patut kita kenang pada tanggal 10 November 2000, Presiden Republik Indonesia - K[[Abdurrahman Wahid|.H. Abdurrahman Wahid]] bersedia meresmikan gereja, sesudah Beliau meresmikan [[Masjid Al-Akbar Surabaya|Masjid Al-Akbar Surabaya]].
 
Uskup Surabaya, [[Johannes Sudiarna Hadiwikarta|Mgr. J Hadiwikarta]], dalam perayaan Ekaristi Kudus tanggal 7 Januari 2001, memberikan dan mengangkat status gereja ini dari stasi menjadi paroki. Gereja yang berdiri indah dibawah jalan tol itu diberi nama: <nowiki>''</nowiki>[[Gereja Sakramen Mahakudus|Gereja Sakramen Maha Kudus]]”.
Baris 31:
 
 
 
Sesudah kembali membuat pendekatan dan sosialisasi akhirnya pembangunan fisik gereja kembali dimulai bulan Juli 2002 oleh PT Tata Mulia Nusantara setelah hampir setahun lebih dihentikan. Banyak pengalamampengalaman sosial religius yang kita tambah dari sini. Seiring dengan selesainya pembangunan fisik gereja, dilakukan juga pembangunan pastoran dan balai paroki plus interior gereja. Akhirnya pada tanggal 8 Juni 2003, bertepatan  dengan Pesta [[Pentakosta]] (turunnya Roh Kudus atas Para Rasul) dilaksanakan Misa Perdana di gereja ini dipimpin oleh Romo Vikjen Keuskupan Surabaya, RP [[Julius Haryanto|Julius Haryanto,]] [[Kongregasi Misi|CM]] didampingi oleh Romo Paroki: RP Remigius Sene, SVD dan RP Gregorius Kaha, SVD. Hadir juga Romo Provinsial [[Serikat Sabda Allah|SVD]] Jawa: RP Martin Anggut SVD serta Romo-Romo Tamu lainnya. Sejak saat berahmat itu, mulai diadakan misa setiap hari Minggu Pkl 07.30 di Gereja Roh Kudus Rungkut.<ref>{{Cite web|url=https://www.parokirohkudus.or.id/|title=Paroki Roh Kudus Surabaya|last=Surabaya|first=Paroki Roh Kudus|website=www.parokirohkudus.or.id|language=id|access-date=2020-06-11}}</ref>
 
 
Baris 94 ⟶ 95:
 
Di panti umat, terdapat 14 gambar [[Jalan Salib]] yang digantungkan di atas, 7 di sebelah kiri dan 7 di sebelah kanan. Selain itu, terdapat 7 relung di sebelah kanan dan kiri bangunan, di atas Jalan Salib. Relung ini melambangkan [[Tujuh karunia Roh Kudus|7 karunia Roh Kudus]]. Di atas pintu utama, terdapat juga 3 relung, yang melambangkan [[Tritunggal|Tritunggal Mahakudus]].
 
 
 
 
Baris 155 ⟶ 159:
Para umat usia remaja juga bisa ikut ambil bagian dalam tugas pelayanan seperti misdinar, lektor, pemazmur, hingga aktif di REKAT.
<br />
 
== Pranala Luar ==
 
* [https://www.parokirohkudus.or.id Website resmi paroki Roh Kudus Surabaya]
* [https://www.youtube.com/channel/UCgpHpe5KOIrY8IgQSytuZtg Akun Youtube Komsos Erka]
* [https://www.instagram.com/komsos.erka/ Instagram Komsos Erka]
* [https://www.instagram.com/rekatrksby/ Instagram REKAT Paroki Roh Kudus]
* [https://www.instagram.com/misdinar_rk/ Instagram Misdinar St. Tarsisius Paroki Roh Kudus]
 
== Referensi ==