Pelayanan kesehatan di Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 4:
== Gambaran umum ==
[[Fasilitas pelayanan kesehatan]] di Indonesia (disingkat faskes) dikelompokkan berdasarkan tingkat pelayanannya, yaitu faskes tingkat pertama (memberikan pelayanan kesehatan dasar), faskes tingkat kedua (memberikan pelayanan kesehatan spesialistik), dan faskes tingkat ketiga (memberikan pelayanan kesehatan subspesialistik).{{sfn|PP 47/2016|loc=Pasal 5}} Jenis faskes di Indonesia meliputi tempat praktik mandiri [[tenaga kesehatan]], [[pusat kesehatan masyarakat]] (puskesmas), klinik, rumah sakit, apotek, unit transfusi darah, optikal, fasilitas pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum, dan faskes tradisional.{{sfn|PP 47/2016|loc=Pasal 4}} Puskesmas merupakan faskes yang wajib disediakan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota paling sedikit satu buah pada setiap kecamatan.{{sfn|PP 47/2016|loc=Pasal 11}} Pada 2018, jumlah puskesmas di Indonesia yaitu 9.993 unit dan 3.623 unit (36%) di antaranya memiliki fasilitas rawat inap.<ref>{{Cite web|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20200407104129-4-150240/covid-19-kian-mengganas-begini-kesiapan-puskesmas-ri|title=Covid-19 Kian Mengganas, Begini Kesiapan Puskesmas RI|date=7 April 2020|access-date=16 Juni 2020|website=CNBC Indonesia|last=Astutik|first=Yuni}}</ref> Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan, puskesmas juga didukung oleh jaringan pelayanan puskesmas yang meliputi [[puskesmas pembantu]] (pustu), puskesmas keliling, dan bidan desa.{{sfn|Permenkes 75/2014|loc=Pasal 40}} Selain itu, terdapat pula [[pos pelayanan terpadu]] (posyandu) yang dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan dasar, terutama terkait kesehatan ibu dan bayi, gizi, [[imunisasi]], [[keluarga berencana]], dan penanggulangan [[diare]].<ref>{{Cite web|url=https://dinkes.acehprov.go.id/news/read/2020/01/09/109/apa-itu-posyandu.html|title=Apa itu Posyandu|date=9 Januari 2020|access-date=15 Juni 2020|website=Dinas Kesehatan Provinsi Aceh}}</ref> Pada 2018, jumlah posyandu berjumlah 283.370 unit, tetapi hanya 173.750 unit (61,32%) yang berstatus aktif atau melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan.{{sfn|Kemenkes|2019|p=57}}
Pada 2019, ada 2.813 [[rumah sakit]] di Indonesia, dengan 63,5% di antaranya dijalankan oleh organisasi swasta.<ref>{{Cite web|url=https://jakartaglobe.id/business/health-minister-vows-to-fasttrack-private-hospital-permits|title=Health Minister Vows to Fast-Track Private Hospital Permits|date=5 November 2019|access-date=15 Juni 2020|website=Jakarta Globe|last=Dorimulu|first=Primus}}</ref> Jumlah tempat tidur rumah sakit pada 2018 yaitu 310,7 ribu tempat tidur dengan rasio 1,17 tempat tidur per 1.000 penduduk.<ref>{{Cite web|url=https://lokadata.beritagar.id/chart/preview/rasio-dan-jumlah-tempat-tidur-rumah-sakit-di-indonesia-2011-2018-1584098694|title=Rasio dan jumlah tempat tidur rumah sakit di Indonesia, 2011-2018|access-date=16 Juni 2020|website=Lokadata Beritagar}}</ref> [[DKI Jakarta]] merupakan provinsi dengan rasio tertinggi (2,33 per 1.000 penduduk) sedangkan [[Nusa Tenggara Barat]] merupakan provinsi dengan rasio terendah, yaitu 0,77 per 1.000 penduduk.<ref>{{Cite web|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/03/30/ini-rasio-tempat-tidur-rumah-sakit-34-provinsi-di-indonesia|title=Ini Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit 34 Provinsi di Indonesia|date=30 Maret 2020|access-date=16 Juni 2020|website=Databoks Katadata|last=Jayani|first=Dwi Hadya}}</ref> Sementara itu, data pada 2019 menunjukkan rasio sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk serta 2,1 perawat per 1.000 penduduk.<ref>{{Cite web|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/04/02/rasio-dokter-indonesia-terendah-kedua-di-asia-tenggara|title=Rasio Dokter Indonesia Terendah Kedua di Asia Tenggara|date=2 April 2020|access-date=16 Juni 2020|website=Databoks Katadata|last=Jayani|first=Dwi Hadya}}</ref> Persebaran dokter terbanyak berada di Pulau Jawa (DKI Jakarta, [[Jawa Timur]], [[Jawa Tengah]], dan [[Jawa Barat]].<ref>{{Cite web|url=https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2020/03/26/persebaran-dokter-di-indonesia-2019|title=Persebaran Dokter di Indonesia 2019|date=26 Maret 2020|access-date=15 Juni 2020|website=Databoks Katadata}}</ref>
== Referensi ==
|