Pemandangan dua gunung: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 180.241.45.62) dan mengembalikan revisi 17088105 oleh Pinerineks |
→Kritik: Aku suka memberi tautan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 8:
== Kritik ==
Pembuatan gambar pemandangan dua gunung yang secara tidak langsung menjadi standar di sekolah-sekolah disebut sebagai sebentuk pengekangan terhadap kemampuan daya cipta anak dan kebebasan berpikir. Anak dididik untuk malu menjadi berbeda. Pemandangan ini juga dianggap tidak memperlihatkan keragaman tempat bagi anak-anak yang tinggal di daerah lain seperti pesisir, padang rumput atau bahkan perkotaan.<ref>{{Cite web|url=https://www.hipwee.com/feature/karena-kita-semua-pernah-menggambar-dua-gunung-dengan-matahari-dan-sawah-bagaimana-sekolah-membunuh-bakat-kreatif-kita/|title=Karena Kita Semua Pernah Menggambar Dua Gunung dengan Sawah dan Matahari: Bagaimana Sekolah Membunuh Bakat Kreatif Kita|last=Fadila|first=Yogie|date=2014-12-31|website=Hipwee|language=id-ID|access-date=2020-01-16}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.kompasiana.com/lipoholic/598e4feb450dae03b2485b03/gunung-matahari-sawah-dan-jalan-raya-bukti-jiwa-seni-yang-mati|title=Gunung, Matahari, Sawah dan Jalan Raya: Bukti Jiwa Seni yang Mati|last=Kompasiana.com|website=KOMPASIANA|language=id|access-date=2020-01-16}}</ref><ref>{{Cite web|url=http://sekolahsuper.com/artikel-674_anakanak-yang-terpenjara-di-antara-dua-gunung.html|title=Anak-anak yang Terpenjara di antara Dua Gunung :: SekolahSuper.com - Sekolahnya semua : orang tua, guru dan anak ..|website=sekolahsuper.com|access-date=2020-01-16}}</ref> Sebagian menganggap pemandangan dua gunung ini merupakan [[propaganda]] untuk melanggengkan gagasan bahwa Indonesia adalah negara [[agraria|agraris]].<ref>{{Cite web|url=https://medium.com/@riyanthias/menggambar-pemandangan-dan-kreativitas-yang-tenggelam-dalam-keseragaman-88535f65c4b0|title=Menggambar Pemandangan dan Kreativitas yang Tenggelam dalam Keseragaman|last=Sianturi|first=Riyanthi|date=2019-02-28|website=Medium|language=en|access-date=2020-01-17}}</ref>
Pemandangan dua gunung ini juga dianggap sebagai suatu gejala sosial berupa pengulangan terus-menerus pola gambar oleh anak-anak. Pengulangan ini dianggap dapat menghambat perkembangan daya cipta anak. Pengajar kesenian disarankan untuk meneliti lebih lanjut mengenai fenomena ini.<ref name=":0" />
|