Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k memperbaiki teks |
k memperbaiki teks |
||
Baris 3:
== Pendiri ==
Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah adalah bangunan peninggalan [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak Sri lndrapura]]. Museum berupa [[Istana Siak Sri Inderapura|Istana Siak]] ini dibangun oleh Sultan Siak ke-11, [[Syarif Hasyim dari Siak|Sultan Assyaidis Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin]] pada tahun 1889 M. Nama istana yang dibangun adalah lstana Asserayyah Hasyimiah. Di kalangan [[Masyarakat|masyaraka]]<nowiki/>t, istana ini dijuluki sebagai Istana Matahari Timur.<ref>{{Cite book|title=Direktori Museum Indonesia|last=Album Budaya|first=|date=2012|publisher=Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan|isbn=|location=Jakarta|pages=673|url-status=live}}</ref> Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah dengan Istana Siak sebagai lokasinya, merupakan bentuk pembuktian [[sejarah]] tentang kejayaan [[Kerajaan Melayu]] [[Islam]] yang terbesar di kawasan [[Riau]], yaitu [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak]].<ref name=":2" />
== Desain ==
Kompleks Istana Siak Indrapura memiliki luas sekitar 32 [[kilometer persegi]] dan terdiri dari empat [[istana]] yaitu [[Istana Siak Sri Inderapura|Istana Siak]], Istana Baroe, Istana Padjang, dan Istana Lima.<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.wego.co.id/berita/sepenggal-sejarah-melayu-islam-di-istana-siak/|title=Sepenggal sejarah Melayu Islam di Istana Siak|last=Elsara|first=Deasy|date=2012-10-15|website=Wego Indonesia Travel Blog|language=ID|access-date=2020-06-20}}</ref> Bangunan Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah yaitu Istana Siak. Istana ini terdiri memiliki dua [[lantai]]. Lantai dasar memiliki lima ruangan besar. yaitu ruangan depan, dua ruangan [[kursi]] [[gading]], ruangan persidangan [[kerajaan]], ruangan [[Ritual|upacara adat]] dan ruangan belakang. Ruangan depan adalah [[Ruang Tunggu|ruang tunggu]] para [[tamu]], Bagian dalam ruangan depan merupakan ruangan kursi gading. Ruangan kursi gading diberi [[kain]] [[Tirai|gorden]] berwarna [[hijau]] [[Lumut (disambiguasi)|lumut]]. Tamu [[laki-laki]] dan [[Wanita|perempuan]] dipisahkan ke dua ruangan kursi gading. Ruangan di
Di dekat pintu gerbang [[Istana]] dipajang sepasang [[patung]] [[Elang|burung elang]] dengan posisi menyambar mangsa dengan [[mata]] yang menatap tajam. Patung burung elang ini terbuat dari bahan [[perunggu]]. Di puncak patung burung elang terdapat empat buah [[Kolom|pilar]] istana. Burung elang adalah pertanda kebesaran, keberanian, dan kemegahan yang dimiliki oleh [[Kesultanan Siak Sri Inderapura|Kesultanan Siak]] pada masa kejayaannya. Selain itu, keindahan [[Istana Siak Sri Inderapura|Istana Siak]] juga dapat dilihat pada permukaan dinding-dingin istana yang dilapisi oleh keramik. Selain itu, terdapat banyak ruangan di dalam Istana yang diisi oleh berbagai koleksi benda peninggalan Kesultanan Siak.<ref name=":2" /> Bangunan [[Istana Siak Sri Inderapura|Istana Siak]] memadukan gaya [[arsitektur]] [[Melayu]], [[Timur Tengah]], dan [[Eropa]]. Luasnya sekitar 1 [[kilometer persegi]]. [[Keramik]] yang melapisi seluruh permukaan [[dinding]] [[istana]] berasal dari [[Prancis|Perancis]]. Di bagian puncak [[istana]] juga terdapat enam patung burung elang. Patung-patung ini dimaknai sebagai sikap pemberani oleh pihak Istana Siak. Sedangkan di bagian halaman istana tersebar delapan buah [[meriam]] yang pada masa lalu digunakan sebagai alat pertahanan. Di Istana Siak juga terdapat sebah bangunan kecil di sisi kiri bagian belakang istana yang digunakan sebagai sebuah [[penjara]] sementara di masa lalu.<ref name=":1" />
Baris 18:
Selain itu, Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah juga menyimpan berbagai [[artefak]] milik pribadi dari Sultan Siak yang dibeli dari berbagai negara. Artefak ini berupa [[meja]] [[marmer]] tembus pandang dari [[Italia]], meja marmer biru dari [[Turki]], peralatan makan dari [[Eropa]] dengan lambang Kesultanan Siak, serta [[mangkuk]] [[porselen]] penawar [[racun]] dari [[Republik Rakyat Tiongkok|Tiongkok]]. Museum Istana (Siak) Asserayah El Hasyimiah juga mengoleksi sebuah alat pemutar [[musik]] yang berasal dari [[Jerman]]. Pemutar musik inidibuat pada tahun 1890-an dan hanya terdapat dua buah. Satu disimpan di Jerman dan yang satunya dimiliki oleh Kerajaan Siak. Alat pemutar musik ini memiliki ukuran 1×1×3 meter dan termasuk jenis [[fonograf]] dengan [[piringan hitam]] berbentuk lempengan [[baja]] yang berdiameter 1 meter. Bagian bawah pemutar musik ini berisi lempengan baja dengan titik-titik timbul.<ref name=":3" />
== Referensi ==
|