Gen Halilintar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 30:
== Profil ==
Ayah Gen, [[Halilintar Anofial Asmid]], lahir di [[Kota Dumai|Dumai]] pada 13 Oktober 1968 dari pasangan Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo (ayah) dan Nurdini binti Zainuddin, keluarga [[perantau Minang]] asal [[Kabupaten Agam|Agam]], [[Sumatra Barat]]. Asmid berasal dari [[Padang Tarok, Baso, Agam|Padang Tarok]] dan bekerja di Accounting Department [[Chevron Pacific Indonesia|Caltex]], sementara Nurdini berasal dari [[IV Angkek, Agam|Ampek Angkek]] lulusan [[Universitas Andalas|Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas]]. Setelah menikah di Padang, pasangan ini merantau ke Dumai dan melahirkan Halilintar sebagai anak pertama dari enam bersaudara.<ref name=":0">{{Cite book|title=Kesebelasan Gen Halilintar: My Brother My Builder, Malaysia My Second Home|last=Lenggogeni|first=Faruk|publisher=Gen Halilintar Media|year=2018|isbn=978-602-72143-2-3|location=|page=|first5=}}</ref>
Ibu Gen, [[Lenggogeni Faruk]], lahir di [[Kota
Pasangan Halilintar dan Lenggogeni menikah pada Januari 1993 di Jakarta. Mereka bertemu sebagai sesama mahasiswa [[Universitas Indonesia]]. Halilintar merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UI, sementara Lenggogeni merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi UI. Saat menikah, Halilintar berusia 24 tahun, sedangkan Lenggogeni berusia 20 tahun.<ref>https://travel.kompas.com/read/2016/01/23/162100427/Terkuak.Kunci.Sukses.Pasutri.Keliling.Dunia.Bersama.11.Anak?page=2</ref><ref>https://nova.grid.id/read/07582157/gen-halilintar-bahagia-dilamar-sang-idola-2?page=all</ref> Menjelang dua tahun pernikahan, pasangan ini melahirkan anak pertama mereka, [[Atta Halilintar|Muhammad Attamimi Halilintar]] pada 20 November 1994.
|