Halilintar Anofial Asmid: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Painkiller234 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Painkiller234 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 16:
|spouse = [[Lenggogeni Faruk]] (1993—sekarang)
|children = [[Muhammad Attamimi Halilintar]]<br>Sohwa Mutammima Halilintar<br>Sajidah Mutamimah Halilintar<br>Muhammad Thariq Halilintar<br>Abqariyyah Mutammimah Halilintar<br>Muhammad Saaih Halilintar<br>Siti Fatimah Halilintar<br>Muhammad Al Fateh Halilintar<br>Muhammad Muntazar Halilintar<br>Siti Saleha Halilintar<br>Muhammad Shalaheddien El-Qahtan Halilintar
|parents = Asmid (ayah) <br> Datuk Syamsuddin Malako Kayo (kakek => ayahnya ayah) <br> Nurdini (ibu) <br> Zainuddin (kakek => ayahnya ibu)
|parents =
}}
'''Halilintar Anofial Asmid''' ({{lahirmati|[[Dumai]], [[Riau]]|13|10|1968}})<ref>[http://www.jawapos.com/baca/artikel/14760/ke-mana-mana-pergi-bersama-sekolah-pun-di-mobil "Ke Mana-Mana Pergi Bersama, Sekolah pun di Mobil"]</ref> adalah seorang [[pengusaha]] dan pengelana [[Indonesia]] yang mengepalai keluarga [[Gen Halilintar]]. Ia melakukan perjalanan [[bisnis]] ke lebih dari 100 [[negara]] di lima [[benua]] bersama istri dan semua anaknya. <ref>[http://travel.kompas.com/read/2015/03/04/180300127/Hebat.Pasutri.Ini.Keliling.Dunia.Bersama.11.Anaknya Hebat! Pasutri Ini Keliling Dunia bersama 11 Anaknya]</ref><ref>[http://www.tabloidwanitaindonesia.co.id/wi/index.php/selebriti/752-kesebelasan-gen-halilintar-bukan-generasi-biasa Kesebelasan Gen Halilintar Bukan Generasi Biasa]</ref>
 
==Kehidupan pribadi==
Ia merupakan putra sulung dari enam bersaudara. Ayahnya bernama Asmid bin Datuk Syamsuddin Malako Kayo, sementara ibunya adalah Nurdini binti Zainuddin. Sang ayah berasal dari [[Padang Tarok, Baso, Agam]] dan bekerja di ''Accounting Department'' [[Caltex]]. Ibunya yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran dari [[Universitas Andalas]], berasal dari [[IV Angkek, Agam]] dan keluarganya merupakan [[perantau Minang]] asal [[Kabupaten Agam]], [[Sumatra Barat]]. Keduanya pun menikah di [[Padang]] dan kemudian merantau ke [[Dumai]].