Wawonii Utara, Konawe Kepulauan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 20:
}}
Wawonii Utara memilki luas wilayah 13.770 hektar. Wilayah terluas dari Wawonii Utara adalah Desa Matabubu, yakni 2.410 hektar (17,50%). Sebaliknya, desa dengan wilayah terkecil adalah Desa Tombaone dengan luas 400 hektar (2,90%).
== Pembagian administratif ==
Secara administrasi, Kecamatan Wawonii Utara merupakan bagian dari Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kecamatan ini terdiri dari 21 desa/kelurahan. Desa dimaksud adalah Mataburanga, Mawa, Palingi, Palingi Timur, Tepolawa, Tombaone, Tapumbatu, Waworope, Dongkalaea, Labeau, Tongalere, Sawaindah, Tombaone Utama, Wawobeau, Mataiwoi, Matabubu, Palingi Barat, Tumburano, Labisa dan Wawoea. Satu-satunya kelurahan ialah Lansilowo. Setiap desa atau kelurahan memiliki 3-4 dusun/lingkungan. Setiap desa dilengkapi dengan aparat yang terdiri dari Sekertaris Desa, Kepala Urusan Pemerintahan, Kaur Umum, Kaur Ekonomi Pembangunan, Kaur Ketentraman dan Ketertiban, Pamong Tani dan Kepala Dusun. Terdapat pula imam desa dan tetua adat yang dalam bahasa daerah setempat disebut Puutobu. Sarana seperti balai desa dan pos keamanan lingkungan telah ada di semua desa/kelurahan.
== Kependudukan ==
Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe mencatat penduduk Wawonii Utara sebanyak 5.438 jiwa, dengan kepadatan 39,49 jiwa setiap kilometer persegi pada tahun 2018. Rinciannya yaitu 2.701 orang laki-laki dan 2.641 perempuan, sehingga rasio jenis kelaminnya 102,27. Penduduk tesebut tergabung dalam 1.518 rumah tangga. Desa Palingi Barat mempunyai rumah tangga terbanyak, yaitu 129 unit. Sawahindah hanya 35 rumah tangga merupakan desa yang memiliki ruta paling sedikit.<ref>[https://konkepkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=ODE5ZjU4OTA5M2I2YmIwZjdjMTkyNjY5&xzmn=aHR0cHM6Ly9rb25rZXBrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMTkvMDkvMjYvODE5ZjU4OTA5M2I2YmIwZjdjMTkyNjY5L2tlY2FtYXRhbi13YXdvbmlpLXV0YXJhLWRhbGFtLWFuZ2thLTIwMTkuaHRtbA%3D%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMC0wNi0yMSAxMzowNjowNg%3D%3D https://konkepkab.bps.go.id/publication/download.html?]</ref> Semua rumah tangga menggunakan kayu bakar dan gas elpiji kemasan tiga kilogram sebagai bahan bakar memasak.
Semua penduduk beragama Islam. Mereka beribadah di 15 mesjid yang tersebar di sepuluh mesjid. Desa tanpa rumah ibadah, yaitu Palingi Timur, Tepolawa, Tapumbatu, Tongalere dan Sawaindah.
== Pendidikan ==
Menurut data pokok pendidikan dasar dan menengah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 21 Juni 2020, ada delapan sekolah dasar, tiga sekolah menengah pertama dan satu sekolah menengah atas, yang semuanya berstatus negeri.<ref>https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id/sp/3/201202</ref> SMA di Desa Tumburano tersebut memiliki SK izin operasional pada tanggal 17 Januari 2014. Ada 22 guru, satu tenaga kependidikan dan 367 peserta didik sampai akhir di SMAN Wawonii Utara, berdasarkan hasil rekapitulasi dapo Dikdasmen Kemdikbud.<ref>http://sekolah.data.kemdikbud.go.id/index.php/chome/profil/f0f23451-8e07-4e76-8b18-c335b4d50d6c</ref>
== Kesehatan ==
Untuk melayani kesehatan masyarakat, terdapat sebuah Puskesmas yang memiliki seorang dokter. Terdapat pula 15 posyandu untuk anak usia bawah lima tahun.
== Referensi==
|