Raijin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Suntingan kecil |
Suntingan kecil |
||
Baris 9:
Menurut berbagai cerita rakyat Jepang kuno, Ia adalah salah satu dewa yang paling ditakuti, karena terkenal sering memburu dan memakan pusar dari anak-anak kecil. Ketika terjadi badai atau terdengar suara guntur, orang tua zaman dahulu sering memberi tahu anak-anak mereka agar menyembunyikan pusar mereka untuk melindungi diri dari kedatangan Raijin yang sedang lapar.<ref>{{Cite web|url=http://yabai.com/p/2227|title=Raijin: Japan’s God of Lightning {{!}} YABAI - The Modern, Vibrant Face of Japan|last=Writers|first=YABAI|website=YABAI|access-date=2020-06-22}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.japan-talk.com/jt/new/raijin-and-fujin|title=Raijin And Fujin: Fearsome Japanese Gods of Nature|website=Japan Talk|access-date=2020-06-22}}</ref>
Namun Raijin bagi sebagian orang tetap dihormati dan disembah. Pada [[musim kemarau]], para petani di Jepang memohon dan berdoa kepada Raijin agar dapat menurunkan hujan dan guntur. Dikatakan bahwa petir oleh
Raijin adalah bagian penting dari kehidupan dan budaya orang-orang Jepang. Selain dipandang sebagai ''oni'' atau iblis, pembawa kemakmuran, mereka memandang Raijin sebagai roh yang baik. Raijin sering disandingkan dengan Fujin-dewa pengendali angin dalam seni tradisional Jepang. Mereka juga dianggap sebagai pelindung di banyak kuil dan tempat pemujaan. Beberapa penggambarannya yang paling terkenal adalah pada patung penjaga pintu gerbang di [[Kuil Sensoji]] [[Asakura, Fukuoka|Asakusa]], Tokyo<ref>{{Cite web|url=https://www.fukainihon.org/en/japanese-culture/tradition-and-folklore/raijin-and-fujin-the-god-of-thunder-and-the-god-of-wind/amp|title=Raijin 雷神 and Fujin 風神 the God of Thunder and the God of Wind|website=www.fukainihon.org|access-date=2020-06-22}}</ref> serta di bangunan Sanjusangen-do, sebuah kuil [[Buddha]] di [[Kyoto]] dan dianggap sebagai karya seni Jepang yang paling diminati.<ref name=":1" />
== Referensi ==
|