Maryam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
Para ulama menjelaskan bahwa Maryam mendapatkan buah-buahan yang bukan musimnya sebagai bentuk mukjizat. Zakariyya yang melihat kesalehan Maryam dan karunia Allah yang dikaruniakan padanya menjadi ingin memiliki keturunan sendiri, agar anak tersebut bisa menjadi penerus spiritualnya dan melanjutkan tugasnya membimbing Bani Israil.{{sfn|Ibnu Katsir|2014|p=770}}<ref name="ReferenceA">''Lives of the Prophets'', Leila Azzam, ''Zacharias and John''</ref>
 
=== Kelahiran 'IsaMengandung ===
Al-Qur'an dan keterangan para ulama menyebutkan bahwa Maryam keluar dari Baitul Maqdis ketika haid atau ada keperluan. Saat Maryam mengasingkan diri dari keluarganya ke sebelah timur, seorang laki-laki mendatanginya. Maryam yang sangat menjaga diri dari lelaki asing kemudian mengatakan, "Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa." Laki-laki yang ternyata adalah jelmaan Malaikat Jibril tersebut mengabarkan bahwa Maryam akan memiliki seorang putra. Maryam terheran-heran lantaran dia belum bersuami, juga menyatakan bahwa dirinya bukan pezina. Malaikat Jibril menyebutkan bahwa hal itu mudah bagi Allah dan sudah menjadi ketetapan-Nya.<ref>Maryam (19): 16-21</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=802-804}}
Kabar gembira Maryam tentang kelahiran [[Isa|'Isa]] sangat penting dalam Islam. Mereka dianggap sebagai salah satu mukjizat yang luar biasa dari [[Tuhan dalam Islam|Allah SWT]].
 
Alkitab menyebutkan bahwa saat didatangi Malaikat Jibril, Maryam sudah berstatus sebagai tunangan seorang lelaki Bani Israil keturunan [[Dawud]] bernama [[Yusuf dari Nazaret|Yusuf]]. Disebutkan bahwa Maryam saat itu berada di [[Nazaret]] dan kandungan Elisyeba sudah berusia sekitar enam bulan.<ref>{{Alkitab|Lukas 1: 26-38}}</ref> Yusuf yang mengetahui bahwa Maryam telah mengandung, padahal mereka belum hidup sebagai suami istri, berniat menceraikannya secara diam-diam demi memelihara nama baik Maryam. Namun malaikat mendatanginya dalam mimpi dan menyatakan bahwa anak yang dikandung Maryam berasal dari Allah. Setelahnya, Yusuf membatalkan niatnya semula dan tetap mengambil Maryam sebagai istrinya.<ref>{{Alkitab|Matius 1: 18-25}}</ref> Sumber-sumber [[apokrifa]] menerangkan bahwa saat bertunangan dengan Yusuf, Maryam berusia sekitar 12-14 tahun,<ref>{{cite web|url=http://www.newadvent.org/cathen/08504a.htm |title=Catholic Encyclopedia: St. Joseph |publisher=Newadvent.org |accessdate=30 September 2013}}</ref> sedangkan Yusuf sendiri berusia 90 tahun.<ref>{{cite book|title=Church Fathers: The History of Joseph the Carpenter|url=http://www.newadvent.org/fathers/0805.htm|accessdate=8 December 2016}}</ref>
Al-Qur'an menceritakan bahwa Malaikat ({{lang-ar|الروح القدس}}, al-Ruh al-Quds, Jibra'il ) datang kepada Maryam dan mengatakan bahwa dia akan hamil dengan anak yang suci. Maryam bertanya kepada Jibril bagaimana dia akan hamil karena tidak ada laki-laki pun yang pernah menyentuhnya. Malaikat Jibril mengatakan kepadanya bahwa bagi Allah segala sesuatu itu adalah mudah dan Kelahiran 'Isa akan menjadi tanda bagi umat manusia.<ref>[https://quran.com/19/19-22?translations=33 Maryam (19): 19-22]</ref><ref>[https://quran.com/66/12?translations=33 At-Tahrim (66): 12]</ref>
 
== Maryam dalam Hadist ==