Hammam Riza: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
penambahan sistem AI Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 14:
Sebelum menjabat sebagai kepala BPPT pada 30 Januari 2019 Hammam Riza diberi amanah memegang beberapa jabatan diantaranya; Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam (TPSA) BPPT, Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) BPPT, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Chief Information Officer, dan Kepala IPTEKnet BPPT (Balai Jaringan Informasi dan Komunikasi BPPT). Ia merupakan sosok pekerja keras yang terus berupaya mendorong penguasaan Iptek dan Inovasi sebagai penarik pembangunan ekonomi nasional. Berkat itulah, dirinya mendapatkan penghargaan sebagai Honorary Fellow Engineer dan ASEAN Engineer Register dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO). Dengan prinsip 3S tersebut, semakin menguatkan kelembagaan dan regulasi baik internal dan eksternal. Selain itu, BPPT akan membangun sumber daya manusianya untuk menjadi ''human capital'' yang mumpuni. Aspek yang terpenting adalah dimana BPPT akan mendorong terbangunnya program ''flagship'' nasional di berbagai bidang teknologi.
Hammam Riza dikenal sebagai pakar Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK/ICT) memulai karirnya di BPPT pada 1987. Dengan memiliki banyak pengalaman selama lebih dari 30 tahun, dimulai dari tahap penelitian, perekayasaan hingga operasionalisasi sistem IT di berbagai organisasi baik pelayanan publik (pemerintah) maupun korporasi membawanya menjadi Chief Information Officer di berbagai organisasi termasuk BPPT. Ia sangat piawai membangun kompetensi dalam Artificial Intelligence (AI) dengan spesialisasi pada teknologi pemrosesan bahasa alami (''natural language processing'') yang sekarang sudah banyak digunakan pada berbagai aplikasi seperti Google Translate, Siri dan akan terus berkembang sejalan dengan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan cyber physical system, internet of things (IOT), big data dan AI.
'''SARAT PRESTASI'''
Hammam sangat aktif pada berbagai organisasi profesi dan merupakan tenaga ahli satu-satunya yang menjadi wakil Indonesia di Asian Federation of NLP (AFNLP), ASEAN CIO Association (ACIOA), O-COCOSDA, U-STAR (Universal Speech Translation Advanced Research), PAN-localization, dan ASEAN-MT (Machine Translation). Untuk itu ia mendapat 2 penghargaan di tingkat ASEAN yaitu Honorary Fellow Engineer dan ASEAN Engineer Register dari AFEO. Hammam juga memiliki sertifikasi dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII) sebagai Insinyur Profesional Utama (IPU).
Hammam juga menekuni Cybersecurity dan keamanan informasi dengan menjadi anggota Komite Ahli dari Desk Ketahanan Informasi dan Keamanan Cyber Nasional (DK2ICN) di Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Pertahanan. Terakhir melalui tangan dinginnya, telah lahir [[Badan Siber dan Sandi Negara]] (BSSN) yang merupakan hasil cetak biru BPPT pada pembangunan Sisfohanneg di Kemenhan pada tahun 2012.
Baris 33 ⟶ 34:
'''SISTEM AI UNTUK DETEKSI COVID-19'''
Pencitraan Medis CT Scan dan X-Ray untuk penegakan diagnosis Covid-19 menggunakan Artificial Intelligence, Machine learning, Deep learning, Platform Data Mining serta Decision Support System. Sistem ini mendukung keputusan dalam upaya membantu radiolog dan dokter menegakkan diagnosis Covid-19 serta membantu para radiolog dan dokter untuk mempercepat dalam proses diagnosis Covid-19
Hasil segmentasi citra ct-scan dengan machine learning untuk deteksi Covid-19 :
Machine Learning : citra ct-scan awal (kiri), citra hasil anotasi area GGO consolidation (kanan), dan hasil deteksi Covid-19/ No Finding
Model Machine Learning & Deep Learning sementara ini dibangun dari dataset chest CT-scan & X-ray dari pasien Covid-19 luar negeri
Dataset CT-scan dan X-ray dari data dalam negeri sedang dikumpulkan, tetapi masih menghadapi tantangan.Tidak semua rumah sakit memiliki mesin ct-scan & x-ray digital
|