Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
 
Sebelum IPNU lahir pada tahun 1954 di [[Semarang]], didahului dengan lahirnya beberapa organisasi serupa di kota-kota besar yang merupakan cikal bakal lahirnya IPNU dikemudian hari yang antara lain :
# Tsamratul Mustabidin ( 1939 )
# Persono (Persatuan Murid NO, 1941 )
# IMUNU (Ikatan Murid NU, 1945 )
# Subahul Muslimin di Medan (1945 )
# Ijtimatul Tholabiyah di Medan ( 1945 )
# Ikatan Mubaligh NU di Semarang ( 1950 )
# IPINO ( Ikatan Pelajar Islam NO )
Pada Kongres LP Ma’arif NU di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H( 24 Februari 1945 dijadikan hari lahirnya IPNU dengan para pendirinya antara lain :
# Tholhah Mansyur ( [[Malang]] )
Baris 51:
 
=== Kongres I IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl. 24 Pebruari-3 Maret 1955, terpilih sebagai Ketua Umum; [[Tolchah Mansoer|M. TholchahTolchah Mansyur]], dan pada kesempatan itu juga di deklarasikan IPPNU sebagai patner dalam mengkader generasi NU terutama putri-putrinya. Adapun keputusan penting yang dihasilkannya:
# Berpartisipasi aktif dalam penataan generasi muda (pelajar) sesuai dengan situasi politik negara.
# Bersama dengan LP Ma’arif bergerak membina sekolah
Baris 63:
 
=== Kongres II IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl. 1-4 Januari 1957 di Pekalongan, terpilih sebagai ketua Umum [[Tolchah Mansoer|M. Tolchah Mansyur]], dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Pembentukan wilayah-wilayah
# Mengkaji keterkaitan dengan lembaga Pendidikan Ma’arif
Baris 84:
 
=== Konferensi Besar I ===
Dilaksanakan pada tgl. 17 April 1960, di Surabaya yang akhirnya mendeklarasikan berdirinya [[Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia|PMII]] yang awalnya merupakan departemen kemahasiswaan IPNU-IPPNU, juga merumuskan tentang kondisi negara sebagai rasa sikap tanggungjawabtanggung jawab IPNU-IPPNU sebagai generasi penerus.
 
=== Konggres IV IPNU ===
Baris 99:
 
=== Kongres V IPNU ===
Dilaksanakan pada bulan Juli 1963 di Purwokerto, terpilih sebagai Ketua Umum Ismail MakkyMakki dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Merekomendasikan KH. Hasyim As’ari untuk diangkat sebagai pahlawan Nasional
# Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
Baris 106:
 
=== Kongres IV IPPNU ===
Dilaksanakan pada bulan Juli 1963 di Purwokerto, terpilih sebagai Ketua Umum [[Mahmudah Nahrowi]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Merekomendasikan KH. Hasyim As’ari untuk diangkat sebagai pahlawan Nasional
# Mempersiapkan pembentukan cabang-cabang
Baris 113:
 
=== Kongres VI IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1966 di Surabaya bersaman dengan PORSENI Nasional, terpilih sebagai ketua Umum [[Asnawi Latif]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Lahirnya IPNU sebagai Badan Otonom NU
# Memindahkan sekretariat Pusat dari Yogyakarta ke Jakarta.
Baris 121:
 
=== Kongres V IPPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1966 di Surabaya bersaman dengan PORSENI Nasional, terpilih sebagai ketua Umum [[Faridah Mawardi]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Lahirnya IPPNU sebagai Badan Otonom NU
# Memindahkan sekretariat Pusat dari Yogyakarta ke Jakarta.
# Ikut langsung dalam pembersihan [[Gerakan 30 September|G30S/PKI]] di daerah-daerah
# Perkembangan politik praktis memaksa NU dan banomnya terseret untuk berkiprah
# Perkembangan pesat pada olahraga dan seni
Baris 139:
 
=== Konggres VIII IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.20-24 Agustus 1976 di Jakarta, terpilih sebagai Ketua Umum [[Tosari Wijaya]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Mengamanatkan pendirian departemen kemahasiswaan
# Kiprah IPNU didunia politik mempunyai dampak negatif dan menghambat program pembinaan khususnya dilingkungan sekolah dan kampus serta masyarakat bawah. Meskipun disisi lain memperoleh keuntungan.
Baris 157:
 
=== Kongres X IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.29-30 Januari 1988 di Jombang, terpilih sebagai Ketua Umum [[Zainut Tauhid Sa’adySa'adi|Zainut Tauhid Sa’ad]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Penerimaan Pancasila sebagai asas IPNU
# Lahirnya deklarasi perubahan nama dari Pelajar menjadi Putra NU.
Baris 167:
 
=== Kongres XI IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.23-27 Desember 1991di1991 di Lasem Rembang, terpilih sebagai Ketua Umum [[Zainut Tauhid Sa'adi|Zainut Tauhid Sa’adySa’adi]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Rekomendasi pada pemerintah untuk pembubaran SDSB
# Pelaksaan kegiatan IPNU tanpa keterikatan dengan IPPNU
Baris 173:
 
=== Kongres X IPPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.23-27 Desember 1991di Lasem Rembang, terpilih sebagai Ketua Umum UfahUlfah Masfufah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Rekomendasi pada pemerintah untuk pembubaran SDSB
# Pelaksaan kegiatan IPPNU tanpa keterikatan dengan IPNU
Baris 179:
 
=== Kongres XII IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.25-30 Januari 1995 di Garut, Jawa Barat dan terpilih sebagai Ketua Umum Hilmy MuhammadiyahMuhammad, kebijakan yang dihasilkan a.l.: bahwa IPPNU sebagai organisasi kader bertekad mendukung kebijakan NU sebagai organisasi Induk dalam upaya pengembangan organisasi kedepan.
 
=== Kongres XI IPPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.25-30 Januari 1995 di Garut, Jawa Barat dan terpilih sebagai Ketua Umum Safira Rosa MakhrusohMachrusah, kebijakan yang dihasilkan a.l.: bahwa IPPNU sebagai organisasi kader bertekad mendukung kebijakan NU sebagai organisasi Induk dalam upaya pengembangan organisasi kedepan.
 
=== Kongres XIII IPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.23-26 Maret 2000 di Maros Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Ketua Umum [[Abdullah Azwar Anas]] dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Mengembalikan IPNU pada visi kepelajaran, sebagaimana tujuan awal pendiriannya.
# Menumbuh kembangkan IPNU pada basis perjuangan, yaitu sekolah dan pondok pesantren
Baris 191:
 
=== Kongres XII IPPNU ===
Dilaksanakan pada tgl.23-26 Maret 2000 di Maros Makassar, Sulawesi Selatan, terpilih sebagai Ketua Umum Ratu Dian Hatifah dan kebijakan yang dihasilkan a.l.:
# Mengembalikan IPPNU pada visi kepelajaran, sebagaimana tujuan awal pendiriannya.
# Menumbuh kembangkan IPPNU pada basis perjuangan, yaitu sekolah dan pondok pesantren