Manajemen Publik Baru: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Penerapan konsep New Public Management telah menyebabkan terjadi perubahan manajemen sektor publik yang drastis dari sistem manajemen tradisional yang kaku, birokratis, dan hierarkis menjadi model manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar. Penerapan konsep NPM dapat dipandang sebagai suatu bentuk modernisasi atau reformasi manajemen dan administrasi publik, depolitisasi kekuasaan, atau desentralisasi wewenang yang mendorong demokrasi. Perubahan tersebut juga telah mengubah peran pemerintah terutama dalam hal hubungan antara pemerintah dengan masyarakat<ref name=":1" />.
Sebagai sebuah paradigma, banyak ahli ikut menulis pandangannya terhadap New Public Management, terdapat banyak persamaan dan perbedaan khususnya dalam penekanan aspek apa yang mendasar dan paling penting dalam penerapan NPM. Meski berakhir pada kesimpulan tidak adanya kesepakatan umum pada semua ahli mengenai pengertian dan aspek di dalamnya, namun secara objektif para ahli sepakat bahwa NPM bertujuan untuk mereformasi pemerintahan agar lebih efektif dan responsif terhadap permintaan warga<ref>{{Cite journal|last=Binod Atreya|date=2016|title=New Public Management: Its Criticisms and Prospects in the 21st Century|url=http://rgdoi.net/10.13140/RG.2.1.3022.6329|language=en|doi=10.13140/RG.2.1.3022.6329}}</ref><ref>{{Cite book|url=http://worldcat.org/oclc/463976269|title=Government of the future|last=OECD|date=2000|isbn=92-64-18448-1|oclc=463976269}}</ref>.
== Aspek ==
|