Stasiun Lebakjero: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k Replace {{s-line}} with {{adjacent stations}}, replaced: {{s-rail-start}} {{s-rail|title=KAI}} {{s-line|system=KAI|previous=Nagreg|line=Padalarang–Kasugihan|next=Leles}} {{s-end}} → {{subst:#invoke:Adjacent stations|con using AWB
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Per 21 Desember 2020, aksara Sunda Baku yang tidak diimplementasikan secara nyata dalam wujud papan atau bentuk lain di lapangan dianggap trivial dan ditetapkan sebagai riset asli.
Baris 19:
| platform = 2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
}}
'''Stasiun Lebakjero (LBJ)''' ([[Aksara Sunda Baku]]: {{sund|ᮞ᮪ᮒᮞᮤᮇᮔ᮪ ᮜᮨᮘᮊ᮪ᮏᮨᮛᮧ}}, ''Stasion Lebakjero'') adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil di daerah perbatasan [[Ciherang, Nagreg, Bandung]] dengan [[Karangtengah, Kadungora, Garut]] dan merupakan stasiun paling timur di [[Kabupaten Bandung]]. Stasiun berketinggian +818 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi II Bandung]]. Stasiun ini terletak di tengah-tengah pegunungan, seperti jalur selatan Jawa Barat pada umumnya. Lintasan rel di stasiun ini melengkung, seperti membentuk kurva S.
 
Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Jalur 1 sebagai sepur belok di stasiun ini adalah yang terpendek di [[Jawa Barat]] karena hanya dapat menampung rangkaian kereta api maksimal hingga lima [[gerbong]]. Jika rangkaiannya lebih panjang dari itu, maka harus diarahkan ke jalur terminus, di mana [[masinis]] harus menggerakkan KA untuk menempatkan bagian belakangnya di garis terminus yang berlawanan.