Ululazmi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 44:
{{artikel|Musa}}
 
Nama Musa ({{lang-ar|موسى|Mūsā}}) disebutkan 136 kali dalam Al-Qur'an, menjadikannya sebagai tokoh manusia yang namanya disebutkan terbanyak dalam Al-Qur'an. Dia mendapat julukan ''kalīmullāh'' ({{lang-ar|كليم الله}}) yang bermakna "orang yang berbicara dengan Allah."<ref>{{cite web|title=Chapter 7: Account of the death of Prophet Musa, occultation of Successors and Divine Proofs till the period of Prophet Isa|url=https://www.al-islam.org/kamaaluddin-wa-tamaamun-nima-vol-1-shaykh-saduq/chapter-7-account-death-prophet-musa-occultation|publisher=Al-Islam|accessdate=2019-09-22}}</ref><ref>{{cite book|title=Daily Life In The Medieval Islamic World|author=James E. Lindsay|page=[https://archive.org/details/dailylifeinmedie00lind/page/178 178]|year=2005|url=https://archive.org/details/dailylifeinmedie00lind|url-access=registration|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=9780313322709}}</ref> Musa merupakan keturunan Lewi bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Al-Qur'an menyebutnya sebagai seseorang yang membawa bukti-bukti kebenaran,<ref>Al-Baqarah (2): 92</ref><ref>Al-A'raf (7): 103</ref> diberi petunjuk oleh Allah,<ref>Al-An'am (6): 84</ref> dilebihkan atas manusia yang lain,<ref>Al-A'raf (7): 144</ref> dan memiliki kedudukan terhormat di sisi Allah.<ref>Al-Ahzab (33): 69</ref> Dalam menjalankan tugas kerasulan, Musa didampingi kakaknya, [[Harun]].<ref>Thaha (20): 9-36</ref><ref>Al-Qashash (28): 29-35</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=447-455}}
 
Musa diperintahkan agar mendakwahi Fir'aun dan memintanya membebaskan [[Bani Israil]] dari penindasan dan membawa mereka keluar dari Mesir. Fir'aun menolak permintaan Musa dan terjadi permusuhan di antara kedua belah pihak.<ref>Al-A'raf (7): 111-126</ref><ref>Yunus (10): 79-82</ref><ref>Thaha (20): 61-73</ref><ref>Asy-Syu'ara' (26): 35-51</ref>{{sfn|Ibnu Katsir|2014|pp=465-477}} Saat Musa membawa Bani Israil pergi, Fir'aun dan bala tentaranya mengejar, tapi mereka hancur tenggelam.<ref>Al-A'raf (7): 136</ref><ref>Yunus (10): 90-92</ref><ref>Thaha (20): 77-79</ref><ref>Asy-Syu'ara' (26): 52-68</ref><ref>Al-Qashash (28): 40</ref>
Baris 55:
[[Berkas:Isa (Jesus)1.png|jmpl|kiri|200px|Kaligrafi 'Isa '''alaihis-salam'']]
{{artikel|Isa}}
Nama Isa ({{lang-ar|عيسى|`Īsā}}) disebutkan 25 kali dalam Al-Qur'an. Dia juga disebut {{lang|ar|ٱبْنُ مَرْيَمَ}} ''ibnu Maryam'' sebanyak 23 kali dan {{lang|ar|المسيح}} ''Al-Masih'' sebanyak 11 kali. Dia merupakan keturunan Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim.
Isa ({{lang-ar|عيسى|`Īsā}}) merupakan satu-satunya manusia selain [[Adam]] yang dilahirkan tanpa perantaraan ayah,<ref>Surah Al-Imran: 59</ref> ia dilahirkan oleh Maryam sehingga ia dikenal sebagai Isa Ibnu Maryam (Isa putra Maryam). Allah mengaruniai kenabian Isa melalui pemberian Ruhulkudus.<ref>Surah Al-Baqarah: 87, Al-Baqarah: 253, Al-Maidah: 110</ref> Isa memiliki ketabahan dan keteguhan besar selama mendakwahkan risalah Allah; terutama ketika Isa bersabar menghadapi tuduhan sebagai penista kaum Yahudi, pengkhianatan muridnya, bahkan hendak dibunuh.<ref>Surah Al-Maidah: 70, An-Nisa: 157</ref> Kehidupan Isa menggambarkan kezuhudan dan ketaatan dalam beribadah kepada Allah.<ref>Surah Maryam: 29-30</ref> Tatkala dakwah Isa telah sepenuhnya diingkari, maka Allah menyelamatkan Isa terhadap tipu daya orang-orang kafir,<ref>Surah Al-Imran: 55</ref> kemudian, Allah menimpakan hukuman kepada orang-orang kafir yang telah menentang dakwah Isa.<ref>Surah Al-Imran: 45-62, An-Nisa: 153-162, An-Nahl: 118, Al-Maidah: 64, Al-An'am: 146, Al-Hasyr: 15</ref>
 
Tiga agama samawi memiliki pandangan yang saling bertolak belakang terkait Isa. Umat Yahudi memandangnya sebagai murtad sundal, dieksekusi oleh mahkamah agung Yahudi karena menyebarkan penyembahan berhala dan mempraktikkan sihir.<ref>{{cite book|title=A Dictionary of Jewish-Christian Relations |first1=Edward |last1=Kessler |first2= Neil |last2=Wenborn |year=2005 |publisher=Cambridge University Press |isbn=978-1-139-44750-8 |page=416 |url=https://books.google.com/books?id=QkI_JNv3rIwC&pg=PA416#v=onepage&q&f=false}}</ref> Terdapat perbedaan pandangan mengenai status Isa dalam Kristen, tapi pada umumnya Isa diagungkan sampai derajat ketuhanan.
Kehadiran Isa merupakan penggenapan Taurat, juga sebagai seorang Rasul Allah,<ref>Surah Al-Baqarah: 75, Al-Baqarah: 101, Ali-Imran: 23, Al-A'raf: 169</ref> yang menghadirkan mukjizat serta berdakwah mengenai berbagai risalah Allah. Selain itu, Isa telah diutus untuk menyampaikan tentang kehalalan sebagian perkara yang sebelumnya diharamkan untuk Bani Israil;<ref>Surah Ali Imran: 49-50</ref> supaya sang rasul menuntun Bani Israil kembali percaya dan berserah diri kepada Tuhan mereka.<ref>Surah Al-Imran: 50-53, Al-Maidah: 72, Al-Maidah: 117, Maryam: 34-39</ref> Isa juga hendak meluruskan ajaran agama pada zaman itu, sebab terdapat banyak [[Agama Yahudi|ajaran agama]] yang membaurkan Taurat (Kitab Allah) dengan berbagai ajaran manusia.<ref>[http://sunatullah.com/para-nabi/nabi-isa-as/persekongkolan-pendeta-yahudi.html Persekongkolan Pendeta Yahudi menghadapi Isa]</ref><ref>Surah Al-Fath: 28</ref> Meski demikian, dakwah Isa belumlah selesai sebab ia menyatakan bahwa setelahnya akan ada seorang Rasul bernama Ahmad sebagai penerus dakwahnya.<ref>Surah As-Saff: 6</ref>
 
Penyebutannya dalam Al-Qur'an utamanya menekankan pada dua aspek: kemuliaan dan kemanusiaannya. Isa disebutkan sebagai sosok yang terkemuka di dunia dan akhirat, didekatkan kepada Allah, saleh,<ref>Ali 'Imran (3): 45-46</ref> suci,<ref>Maryam (19): 19</ref> dan diberkahi.<ref>Maryam (19): 31</ref> Disebutkan pula bahwa Allah mengajarkan kitab, hikmah, Taurat, dan Injil kepada Isa.<ref>Ali 'Imran (3): 48</ref><ref name="Isa4">Maryam (19): 30</ref> Umat Islam juga diperintahkan untuk beriman kepada wahyu Allah, baik yang diturunkan kepada Muhammad maupun kepada nabi-nabi yang lain, di antaranya adalah Isa, juga diperintahkan untuk tidak membeda-bedakan para nabi dan berserah diri kepada Allah.<ref>Al-Baqarah (2): 136</ref><ref>Ali 'Imran (3): 84</ref>
 
Di sisi lain, Isa juga disebutkan sebagai seorang hamba Allah<ref name="Isa4"/><ref>Az-Zukhruf (43): 59</ref> dan tidak enggan untuk menjadi hamba Allah.<ref>An-Nisa' (4): 172</ref> Bersama Maryam, Isa disebutkan biasa menyantap makanan,<ref>Al-Ma'idah (5): 75</ref> ungkapan akan sisi kemanusiaannya. Penciptaan Isa juga disejajarkan dengan penciptaan [[Adam]], menjelaskan bahwa penciptaan keduanya adalah karena kekuasaan Allah.<ref>Ali 'Imran (3): 59</ref><ref name="Akhtar 2017, p. 32">{{cite book|url=https://books.google.co.uk/books?id=wa1HRjA0AgEC&pg=PA32|title=The Quran and the Secular Mind: A Philosophy of Islam|first=Shabbir|last=Akhtar|date=31 October 2007|publisher=Routledge|via=Google Books|isbn=9781134072569}}</ref> Al-Qur'an juga memberikan penentangan terhadap berbagai macam paham yang mengultuskan Isa, seperti menganggapnya sebagai Tuhan,<ref>At-Taubah (9): 31</ref><ref>Al-Ma'idah (5): 116</ref> putra Allah,<ref>At-Taubah (9): 30</ref> atau memandang bahwa Allah adalah Isa itu sendiri.<ref>Al-Ma'idah (5): 17</ref><ref>Al-Ma'idah (5): 72</ref>
 
Selain penyembahan pada Allah, seruan Isa yang paling sering disebutkan dalam Al-Qur'an adalah bahwa dia datang untuk membenarkan kitab Taurat.<ref>Ali 'Imran (3): 50</ref><ref>Al-Ma'idah (5): 46</ref><ref>Ash-Shaff (61): 6</ref> Terdapat beberapa teori dan penafsiran terkait peristiwa penyalibannya di kalangan umat Islam, banyak yang meyakini bahwa Isa diangkat ke langit secara jasmani dalam keadaan hidup. Beberapa riwayat hadits menyatakan bahwa Isa akan turun kembali ke dunia menjelang hari kiamat.<ref>HR. Bukhari no. 3448</ref><ref>HR. Muslim no. 155</ref><ref name="Warren">Warren Larson ''Jesus in Islam and Christianity: Discussing the Similarities and the Differences'' hlm. 335</ref>
 
=== Muhammad ===