Jayadrata: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Andhiputra (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Jayadrata''' adalah seorang jawara yang sangat sakti dari [[Kurawa]]. Misteri menyelubungi asal usulnya. Kisahnya bermula ketika [[Wrekudara]] lahir; ari-ari yang membungkusnya dibuang. Pertapa tua, Begawan [[Sapwani]], secara kebetulan memungutnya, mendoakannya, dan mengubahnya menjadi seorang bocah lelaki, yang tumbuh dewasa dengan nama Jayadrata. Dari pandangan sekilas saja tampak jelas kemiripan kekerabatan dengan Wrekudara dan putra Wrekudara, Raden [[Gatotkaca]]. Ketika Jayadrata beranjak dewasa, ia dibujuk untuk datang ke [[Hastina]] oleh [[Sangkuni]] yang cerdik, yang memandang perlu seorang sekutu yang seperti itu untuk melawan [[Pandawa]]. DI sana Jayadrata diberi suatu kedudukan yang tinggi dan dikawinkan dengan saudara perempuan [[Suyudana]], Dewi [[Dursilawati]]. Hal ini mengikatnya dengan kuat pada pihak Kiri. Dalam Perang [[Baratayuda]], dialah yang membunuh satria muda [[Abimanyu]], dan setelah itu pada gilirannya ia dibunuh oleh [[Arjuna]] yang kehilangan anaknya. Karakter Jayadrata adalah jujur, setia, dan terus terang semacam Gatotkaca di antara Kurawa.
ARYA JAYADRATA nama sesungguhnya adalah Arya Tirtanata atau Bambang Sagara. Arya Tirtanata kemudian dinobatkan sebagai raja negara Sindu, dan bergelar Prabu Sinduraja.
Karena ingin memperdalam pengetahuannya dalam bidang tata pemerintahan dan tata kenegaraan, Prabu Sinduraja pergi ke negara Astina untuk berguru pada Prabu Pandu Dewanata. Untuk menjaga kehormatan dan harga diri, ia menukar namanya dengan nama patihnya, Jayadrata. Di negara Astina Jayadrata bertemu dengan Keluarga [[Kurawa]], dan akhirnya diambil menantu Prabu Drestarasta, dikawinkan dengan Dewi Dursilawati dan diangkat sebagai Adipati Buanakeling. Dari perkawinan tersebut ia memperoleh dua orang putra bernama; Arya Wirata dan Arya Surata.
Jayadrata mempunyai sifat perwatakan; berani, penuh kesungguhan dan setia. Ia mahir mempergunakan panah dan sangat ahli bermain gada. Oleh Resi Sapwani ia diberi pusaka gada bernama [[Kyai Glinggang]].
Jayadrata tewas oleh [[Arjuna]] di medan perang [[Bharatayuda]] sebagai senapati perang [[Kurawa]]. Kepalanya terpangkas lepas dari badannya oleh panah sakti [[Pasopati]]
== Sumber ==
|