Fatimah Hashim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tokoh dari Johor menggunakan HotCat
Baris 1:
'''Fatimah binti Hashim''' (25 Desember 1924 – 9 Januari 2010) adalah seorang pejuang kemerdekaan Malaysia yang belakangan menjabat sebagai menteri Malaysia. Bersama suaminya, [[Tan Sri Abdul Kadir Yusuf]], mereka merupakan pasangan pertama dan satu-satunya yang sama-sama menjabat sebagai menteri secara bersamaan dalam sejarah Malaysia.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.ukm.my/pkwtfh/tun-fatimah-hashim-background/|title=Tun Fatimah Hashim background – Pusat Kepimpinan Wanita Tun Fatimah Hashim|website=www.ukm.my|access-date=2020-07-13}}</ref>
{{inuse}}
'''Fatimah binti Hashim''' (25 Desember 1924 – 9 Januari 2010) adalah seorang pejuang kemerdekaan Malaysia yang belakangan menjabat sebagai menteri Malaysia. Bersama suaminya, [[Tan Sri Abdul Kadir Yusuf]], mereka merupakan pasangan pertama dan satu-satunya yang menjabat sebagai menteri secara bersamaan dalam sejarah Malaysia.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.ukm.my/pkwtfh/tun-fatimah-hashim-background/|title=Tun Fatimah Hashim background – Pusat Kepimpinan Wanita Tun Fatimah Hashim|website=www.ukm.my|access-date=2020-07-13}}</ref>
 
== Kehidupan awal ==
Fatimah dilahirkan di Parit Keroma, sebuah kampung di daerah [[Muar]], [[Johor]]. Ia menerima pendidikan dasar di Sekolah Melayu Lelaki Parit Keroma, kerana ketika itu belum ada sekolah khusus murid perempuan di kampung tersebut. Setelah tamat, Fatimah pindah ke [[Mersing]]. Di sana, ia masuk Sekolah Melayu Perempuan dan belajar bahasa Inggris di sekolah malam dengan seorang guru Sekolah Convent Johor Bahru. Di Sekolah Melayu Perempuan Mersing, Tun Fatimah merupakan murid yang aktif dan menunjukan minat terhadap organisasi. Ia pernah menjadi ketua kelas dan ketua organisasi Sekolah Melayu Perempuan Mersing.<ref name=":0" />
 
== PolitikAktivisme dan politik ==
Pada 1947, Fatimah bergabung [[Organisasi Nasional Melayu Bersatu]] (UMNO).<ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.ukm.my/pkwtfh/maklumat-tun-fatimah-hashim/|title=Maklumat Tun Fatimah Hashim – Pusat Kepimpinan Wanita Tun Fatimah Hashim|website=www.ukm.my|access-date=2020-07-13}}</ref> Ia menyoroti permasalahan fasilitas umum dan infrastruktur yang tidak memadai di bawah [[Federasi Malaya|pemerintah kolonial Inggris]], terutama yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan.<ref>{{Cite web|url=https://www.nst.com.my/opinion/columnists/2017/08/269235/valuing-womens-work|title=Valuing women's work {{!}} New Straits Times|last=Salleh|first=Dr Sabariah Mohamed|date=2017-08-18|website=NST Online|language=en|access-date=2020-07-13}}</ref> Belakangan, Fatimah lebih dikenal melalui Wanita UMNO, yang merupakan organisasi sayap perempuan UMNO. Sejak 11 September 1956, ia memimpin organisasi tersebut selama 16 tahun hingga 1972.<ref name=":2">{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=cv_LhXCUm7oC&pg=PA77&lpg=PA77&dq=fatimah+hashim+%22Padang+Terap%22&source=bl&ots=N36HHnD0_w&sig=ACfU3U0UoZQ343Tr9JnrR5SUJAF57LlA1Q&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiL7tqFqcnqAhXNdCsKHfuhA78Q6AEwDHoECAwQAQ#v=onepage&q=fatimah%20hashim%20%22Padang%20Terap%22&f=false|title=Politics in Malaysia: The Malay Dimension|last=Gomez|first=Edmund Terence|date=2007-04-11|publisher=Routledge|isbn=978-1-134-09447-9|language=en}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.sinarharian.com.my/politik/wanita-umno-kelantan-takkan-goyah-1.916509|title=Wanita Umno Kelantan takkan goyah|last=Hamzah|first=Zumurni|date=2018-12-17|website=Sinarharian|language=ms|access-date=2020-07-13}}</ref>
Awal memasuki dunia politik, Fatimah masih berusia 20 tahun. Ia ikut serta dalam perjuangan untuk kemerdekaan Malaysia lewat [[Organisasi Nasional Melayu Bersatu]] (UMNO). Ia tercatat sebagai anggota ke-315 UMNO.Belakangan, dirinya lebih dikenal melalui Wanita UMNO, yang merupakan organisasi sayap perempuan UMNO. Ia memimpin organisasi tersebut selama 16 tahun hingga 1972.
 
Setelah [[Hari Merdeka|kemerdekaan Malaysia pada 1957]], sang suami terus mendorongnya untuk terlibat dalam politik. Suaminya, yang saat itu menjabat sebagai Jaksa Agung Negara Malaysia, terikat aturan pemerintah sehingga tidak bisa aktif dalam politik. Sang suami menyarankannya untuk tidak berdiam diri di rumah, bahkan bersedia menemani sang istridirinya pergi menghadiri berbagai kegiatan dengan menjadi supirnya.<ref name="Edwards-2007-02-25">Edwards, Audrey. [https://web.archive.org/web/20110521075835/http://thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=%2F2007%2F2%2F25%2Flifefocus%2F16971473&sec=lifefocus ''"Burning spirit in Fatimah"''] – [[The Star (Malaysia)|The Star]] – Sunday, February 25, 2007</ref> Dalam [[Pemilihan umum Malay 1959|pemilihan umum 1959]], Fatimah mencalonkan diri dan berhasil merebut kursi daerah pemilihan Jitra dan Padang Terap. Fatimah kembali terpilih dalam dua kali pemilihan umum berikutnya.<ref name=":1" />
 
FatimahPada terpilih20 sebagaiMei anggota1969, parlemenFatimah dandilantik kemudian menjadisebagai Menteri Kesejahteraan di kabinet Malaysia dan menjabat hingga 28 Februari 1973. Ia tercatat sebagai perempuan pertama yang menajbat sebagai menteri di Malaysia.<ref name=":2" /> Pada saat yang sama, suaminya menjadidilantik sebagai Menteri Hukum, menjadikan mereka satu-satunya pasangan yang sama-sama menjabat sebagai menteri secara bersamaan dalam sejarah Malaysia.<ref name=":0" />
 
== Kehidupan pribadi ==
Fatimah menikah dengan Tan Sri Abdul Kadir Yusof. Setelah menikah, Fatimah tetap aktif dalam politik, meskipun suaminya tidak bisa terlibat karena saat itu menjabat sebagai [[Jaksa Agung Negara Malaysia]]. Pasangan ini memiliki enam orang, empat laki-laki dan dua perempuan. Mereka yakni Mariam, Mohamed Shah, Dato Profesor Emeritus Dr Khalid Abdul Kadir, Datuk Ali Abdul Kadir, Abdul Karim, dan Faridah. MerekaDari telah memberimereka, Fatimah memiliki keturunan 19 cucu dan 11 cicit.<ref name="Focus-2007-02-25">Lifestyle Focus: [https://web.archive.org/web/20110521075913/http://thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=%2F2007%2F2%2F25%2Flifefocus%2F16971813&sec=lifefocus ''"Brought up with a sense of service"''] – [[The Star (Malaysia)|The Star]] – Sunday, 25 February 2007</ref><ref>Ridu, Johannes., Yvonne Chong and James S. [http://www.asiaviews.org/?content=153499ym32dddw4&headline=20070726021859 ''"Making the right moves"''] – AsiaViews – Malaysian Business – 26/IV/July/2007</ref><ref>[http://www.ey.com/global/Content.nsf/Malaysia/Press_Release_-_Datuk_Ali ''"Datuk Ali Kadir returns to Ernst & Young"''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060323040307/http://www.ey.com/GLOBAL/content.nsf/Malaysia/Press_Release_-_Datuk_Ali|date=23 March 2006}} – Ernst & Young Global Limited – 1 March 2004</ref>
 
Putri sulung mereka, Mariam, pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Perpustakaan Nasional Malaysia. Putra kedua mereka, Mohamed Shah, pernah menjabat sebagai Ketua McDonald's Malaysia (divisi McDonald's) dan merupakan pendiri Ronald McDonald's Charity Club (RMCC) Malaysia. Putra ketiga mereka, Dato Profesor Emeritus Dr Khalid Abdul Kadir sebelumnya adalah direktur Rumah Sakit Universiti Kebangsaan Malaysia, Kuala Lumpur, dan sekarang menjadi Kepala Sekolah Klinik di Monash University Malaysia. Putra keempat, Datuk Ali Abdul Kadir adalah seorang akuntan ulung yang telah memegang posisi bergengsi seperti ketua Ernst & Young Malaysia, bertugas singkat sebagai ketua Komisi Sekuritas,, dan baru-baru ini pensiun sebagai Ketua Kelompok Investasi Dubai. Divisi Malaysia. Putranya yang kelima, Abdul Karim, ada dalam bisnis dan penasihat di beberapa perusahaan publik dan swasta. Faridah, putri bungsunya juga merupakan penasihat bank investasi yang berbasis di Denmark.<ref name="Focus-2007-02-25">Lifestyle Focus: [https://web.archive.org/web/20110521075913/http://thestar.com.my/lifestyle/story.asp?file=%2F2007%2F2%2F25%2Flifefocus%2F16971813&sec=lifefocus ''"Brought up with a sense of service"''] – [[The Star (Malaysia)|The Star]] – Sunday, 25 February 2007</ref><ref>Ridu, Johannes., Yvonne Chong and James S. [http://www.asiaviews.org/?content=153499ym32dddw4&headline=20070726021859 ''"Making the right moves"''] – AsiaViews – Malaysian Business – 26/IV/July/2007</ref><ref>[http://www.ey.com/global/Content.nsf/Malaysia/Press_Release_-_Datuk_Ali ''"Datuk Ali Kadir returns to Ernst & Young"''] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060323040307/http://www.ey.com/GLOBAL/content.nsf/Malaysia/Press_Release_-_Datuk_Ali|date=23 March 2006}} – Ernst & Young Global Limited – 1 March 2004</ref>
 
== Meninggal dunia ==
Fatimah meninggal dunia pada 9 Januari 2010 dalam usia 85 tahun. Jenazahnya dikebumikandimakamkan di [[Masjid Negara Malaysia|Masjid Negara]], bersebelahanberdampingan dengan makam suaminya, Tan Sri Abdul Kadir Yusuf. IaFatimah menjadi perempuan pertama yang dikebumikan di Makam Pahlawan Negara.<ref name=":0" />
 
== Referensi ==