Karikatur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
S doang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Perapihan gambar
Baris 49:
== Sejarah ==
=== Asal usul karikatur ===
[[Berkas:Annibale Carracci - Sheet of caricatures - WGA04432.jpg|jmplthumb|150pxupright=0.9|kiriright|Lembaran karikatur karya [[Annibale Carracci]]]]
Walaupun gambar satire—seperti gambar hewan yang bertingkah laku seperti manusia—sudah ditemukan setidaknya sejak zaman [[Mesir Kuno]],<ref name=wright>{{citation
|title=A history of caricature and grotesque in literature and art
Baris 93:
 
=== Abad ke-18 dan awal abad ke-19 ===
[[Berkas:Honoré Daumier - Gargantua.jpg|jmpl|''Gargantua'', karya [[Honoré Daumier]]]]
Karikatur sebagai bentuk seni lukis baru berkembang di [[Inggris]] setelah penerbitan sejumlah karya Ghezzi dan seniman Italia lainnya pada tahun 1744. Contoh karikaturis Inggris yang popular pada abad ke-18 adalah [[James Gillray]], [[Thomas Rowlandson]], dan [[George Cruikshank]] yang menggabungkan unsur karikatur dengan [[kartun]] menjadi kartun satire. Namun, pada tahun 1830-an karya-karya mereka sudah kurang popular di Inggris dan kemudian diekspor ke [[Prancis]] dalam mingguan ''La Caricature'' dan kemudian harian ''Le Charivari'' yang sangat sukses, keduanya dipimpin oleh [[Charles Philipon]].<ref name=vanityfair/>
 
[[Berkas:Berlioz dantan cropped.jpg|jmpl|100px|kiri|Ilustrasi patung ''[[Hector Berlioz|Berlioz]]'' karya [[Jean-Pierre Dantan]]]]
[[Berkas:Honoré Daumier - Gargantua.jpg|jmplthumb|left|''Gargantua'', karya [[Honoré Daumier]]]]
Dua terbitan Charles Philipon tersebut membuat Prancis menjadi pusat baru perkarikaturan. Sejumlah karikaturis terbaik pada zaman itu dipekerjakan oleh Philipon; [[Paul Gavarni]], [[Jean Ignace Isidore Gérard|J.J. Grandville]], dan terutama [[Honoré Daumier]], yang dianggap sebagai salah satu seniman paling terampil dalam sejarah karikatur.<ref name=vanityfair/> Baik Philipon maupun Daumier pernah di[[penjara|tahan]] akibat karikatur mereka di kedua terbitan tersebut yang meng-kritik pemerintahan raja Prancis saat itu, [[Louis-Philippe I dari Prancis|Louis-Philippe]]. Pada salah satu sidang pengadilannya, Philipon menggambar potret Raja Louis-Philippe yang bermetamorfosis menjadi buah [[pir]] dan menyatakan pembelaan bahwa ada banyak hal yang mirip satu sama lain di alam sehingga tidak boleh ada pembatasan atas kreativitas seniman.<ref name=daumier>{{citation
|title=Daumier: 120 Great Lithographs
Baris 131:
 
=== Akhir abad ke-19 ===
[[Berkas:Benjamin Disraeli, Vanity Fair, 1869-01-13.jpg|jmplthumb|140pxupright=0.8|Karikatur [[Benjamin Disraeli]] karya [[Carlo Pellegrini]] adalah karikatur pertama pada majalah ''Vanity Fair'' terbitan London.]]
Pada tahun 1868 di [[London]], [[Thomas Gibson Bowles]] mulai menerbitkan ''Vanity Fair'', [[majalah]] 'politik, sosial, dan kesusastraan' yang kemudian terkenal karena memuat karikatur berwarna yang menggambarkan politisi, tokoh sastra, raja atau ratu dari luar negeri, ilmuwan, olahragawan, dan tokoh-tokoh terkenal lain.<ref name=dncj>{{citation
|title=Dictionary of Nineteenth-Century Journalism in Great Britain and Ireland
Baris 329:
=== Akhir abad ke-20 ===
[[Berkas:Levine american presidents.jpg|jmplthumb|Karikatur [[Lyndon Johnson]] karya [[David Levine]]]]
Pada akhir 1960-an dan awal 1970-an, karikatur politik mengalami "kelahiran kembali" dalam masa yang oleh Steven Heller, direktur seni senior ''The New York Times'', disebut sebagai "periode paling vital dalam perkarikaturan abad ke-20".<ref name=motherjones>{{Citation
| last = Heller
Baris 400:
 
== Pembuatan karikatur ==
[[Berkas:Johann Lafer Karikatur.jpg|jmpl|150x150px]]
Dalam membuat karikatur, karikaturis melakukan observasi untuk menentukan ciri khas yang membuat subjeknya berbeda dari orang lain, dan melebih-lebihkan ciri tersebut.<ref name=Liang>{{cite
| authors=Liang, L.; Chen, H.; Xu, Y.-Q.; Shum, H.-Y.