Homeostasis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hasil terjemahan dari en.wp |
→Mekanisme: Hasil terjemahan dari en.wp |
||
Baris 1:
[[Berkas:Homeostasis of blood sugar.png|jmpl|257x257px|Diagram yang menggambarkan perubahan [[glukosa]] menjadi [[glikogen]] dan sebaliknya untuk menjaga kadar [[gula darah]] tetap konstan, meskipun terjadi fluktuasi akibat makan atau berpuasa.]]
'''Homeostasis'''
Ketika suatu hal sudah dalam kondisi optimal, homeostasis muncul sebagai resistansi alami untuk berubah.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/176818780|title=A Dictionary of Biology|last=Martin|first=Elizabeth|last2=Hine|first2=Robert|date=2008|publisher=Oxford University Press|others=|isbn=978-0-19-920462-5|edition=6|location=Oxford|pages=315–316|oclc=176818780|url-status=live}}</ref> Kondisi seimbang dipertahankan dan diatur oleh banyak mekanisme. Semua mekanisme yang mengendalikan homeostasis memiliki setidaknya tiga komponen yang saling bergantung, yaitu reseptor, pusat kendali, dan efektor, yang masing-masing dimiliki untuk setiap variabel yang diatur.<ref>{{Cite web|url=https://www.biologyonline.com/dictionary/homeostasis|title=Homeostasis|last=|first=|date=|website=Biology Online|language=|access-date=6 Juli 2020}}</ref> Reseptor adalah komponen penginderaan yang memantau dan merespons perubahan lingkungan, baik eksternal maupun internal. Reseptor mencakup [[reseptor suhu]] dan [[reseptor mekanik]]. Pusat kontrol misalnya [[pusat pernapasan]] dan [[sistem renin–angiotensin]]. Efektor adalah target yang ditindaklanjuti sehingga perubahan dikembalikan ke keadaan normal.
== Sejarah ==
Konsep pengaturan lingkungan internal dijelaskan oleh fisiolog Prancis [[Claude Bernard]] pada tahun 1849, sedangkan kata homeostasis diciptakan oleh [[Walter Bradford Cannon]] pada tahun 1926.<ref name=":0">{{Cite book|title=The Wisdom of the Body|last=Cannon|first=W.B.|date=1932|publisher=W. W. Norton|isbn=|location=New York|pages=177–201|url-status=live}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|title=A Charles Riches amis, ses collègues, ses élèves|last=Cannon|first=W.B.|date=1926|publisher=Les Éditions Médicales|isbn=|editor-last=A. Pettit|location=Paris|pages=91|chapter=Physiological regulation of normal states: some tentative postulates concerning biological homeostatics}}</ref> Pada tahun 1932, [[Joseph Barcroft]], seorang ahli fisiologi Inggris, mengatakan bahwa fungsi otak yang lebih tinggi membutuhkan lingkungan internal yang paling stabil. Bagi Barcroft, homeostasis tidak hanya diatur oleh otak, tetapi juga melayani otak.<ref>{{Cite journal|last=Smith|first=Gerard P.|date=November 2008|title=Unacknowledged contributions of Pavlov and Barcroft to Cannon's theory of homeostasis|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0195666308005242|journal=Appetite|volume=51|issue=3|pages=428–432|doi=10.1016/j.appet.2008.07.003}}</ref> Homeostasis merupakan istilah biologis yang hampir eksklusif, yang merujuk pada konsep yang dijelaskan oleh Bernard dan Cannon, mengenai konstannya lingkungan internal tempat sel-sel tubuh hidup dan bertahan hidup.<ref name=":0" /><ref name=":1" /><ref>{{Cite book|title=Steroids (Health and Medical Issues Today)|last=Zorea|first=Aharon|date=2014|publisher=Greenwood|isbn=978-1440802997|location=Westport, CT|pages=10}}</ref> Istilah [[sibernetika]] diterapkan pada [[sistem kendali]] seperti [[Thermostat|termostat]], yang berfungsi sebagai mekanisme untuk menjaga
Kata homeostasis sendiri menggabungkan kata Latin baru dari [[bahasa Yunani Kuno]]: ὅμοιος ''homoios'', "mirip" dan στάσις ''stasis'', "diam", yang menghasilkan gabungan kata "tetap sama".<ref>{{Cite web|url=https://www.merriam-webster.com/dictionary/homeostasis|title=Homeostasis|last=|first=|date=|website=Merriam-Webster|access-date=21 Juli 2020}}</ref>
== Mekanisme ==
Proses metabolik pada semua organisme hanya dapat terjadi di lingkungan fisik dan kimia yang sangat spesifik. Kondisinya bervariasi pada masing-masing organisme dan tergantung apakah proses kimia berlangsung di dalam [[Sel (biologi)|sel]] atau di dalam cairan interstisial yang menggenangi sel. Mekanisme homeostasis yang paling dikenal pada mamalia adalah regulator (pengatur) yang menjaga agar komposisi [[cairan ekstraseluler]] (atau "lingkungan internal") tetap konstan, terutama yang berkaitan dengan [[Termoregulasi|suhu]], [[pH]], [[Molalitas|osmolalitas]], serta konsentrasi [[natrium]], [[kalium]], [[glukosa]], [[karbon dioksida]], dan [[oksigen]]. Ada banyak sekali mekanisme homeostasis lain yang mengatur beragam aspek fisiologi dalam tubuh. Ketika tingkat suatu variabel lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dibutuhkan, masing-masing kondisi ini sering diawali dengan hiper- dan hipo-, seperti [[hipertermia]] dan [[hipotermia]] atau [[hipertensi]] dan [[hipotensi]].
Jika suatu entitas dikendalikan melalui homeostasis, hal itu tidak menyiratkan bahwa nilainya harus benar-benar stabil untuk menjaga kesehatan. Suhu inti tubuh, misalnya, diatur oleh mekanisme homeostasis oleh sensor suhu, di antaranya [[hipotalamus]] pada [[otak]]. Namun, titik setel suatu regulator diatur ulang secara teratur. Sebagai contoh, suhu inti tubuh pada manusia bervariasi sepanjang hari (dipengaruhi oleh [[ritme sirkadian]]), dengan suhu terendah terjadi pada malam hari dan tertinggi pada sore hari. Suhu normal juga bervariasi akibat siklus [[menstruasi]]. Titik setel regulator suhu diatur ulang ketika [[infeksi]] untuk menghasilkan [[demam]]. Organisme mampu menyesuaikan diri pada berbagai kondisi seperti perubahan suhu atau kadar oksigen pada ketinggian tertentu, dengan proses [[aklimatisasi]].
== Proses pengaturan dalam tubuh manusia ==
|