Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{Infobox diplomatic mission | name = Kedutaan Besar Tiongkok, Jakarta | image = National Emblem of the People's Republic of China (2).svg | c...'
 
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
| website = {{url|id.china-embassy.org}}
}}
'''Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta''' merupakan perwakilan diplomatik [[Republik Rakyat Tiongkok]] di [[Indonesia]] yang terletak di kawasan [[Kuningan, Jakarta Selatan]]. Kedutaan Besar ini diaktifkan kembali pada tahun 1990 seusai normalisasi [[hubungan Indonesia dengan Tiongkok]], dan sebelumnya didirikan di kawasan [[Glodok]] pada tahun 1950.
==Sejarah==
Tiongkok sudah memiliki suatu [[Konsul|Konsulat Jenderal]] di Jakarta sebelum kemerdekaan Indonesia, yakni dalam masa Belanda saat Jakarta dikenal sebagai [[Batavia, Hindia Belanda|Batavia]]. Negosiasi antara [[Dinasti Qing|Tiongkok dibawah Dinasti Qing]] dan Belanda, menurut legasi Tiongkok ke Belanda pada saat itu {{ill|Lu Zhengxiang|en|Lou Tseng-Tsiang}}, sudah berbuah persetujuan Belanda akan didirikannya suatu konsulat Tiongkok di [[Hindia Belanda]]. Perjanjian konsuler antara kedua negara ditandatangani pada tahun 1911, namun karena terjadinya [[Revolusi Xinhai]] para konsul ditunjuk oleh pemerintah [[Republik Tiongkok]].<ref>{{cite book |last1=Willmott |first1=Donald E. |title=The National Status of the Chinese in Indonesia 1900-1958 |date=2009 |publisher=Equinox Publishing |isbn=978-602-8397-28-5 |url=https://books.google.com/books?id=rKuw1yShGDYC |language=en|ref=harv|pages=30-33|language=en}}</ref> Saat [[Perang Dunia Kedua]] pecah, Konsulat Jenderal tersebut terletak di daerah [[Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara|Kalibaru]]. Dikarenakan [[Pertempuran Jawa (1942)|invasi pulau Jawa oleh Jepang]], konsulat tersebut dievakuasi, namun konsul jenderal Tiongkok tertangkap pasukan Jepang ketika kapalnya karam dikarenakan torpedo [[kapal selam]] Jepang.{{sfn|Chang|2019|pp=208-209}} Seusai perang, konsul jenderal baru sudah tiba pada bulan Januari 1946.{{sfn|Chang|2019|pp=350-351}}