=== Penegasan dari sumber-sumber lain ===
Tulisan-tulisan dari [[Origen]] dan [[Hippolitus dari Roma|Hippolitus]] (keduanya dari abad ke-3) dengan kuat mendukung bilangan 666 sebagai bacaan yang benar (Burgon 136). Yang paling terkenal adalah pernyataan [[Irenaeus]], uskup di Lyons yang hidup pada abad ke-2. Irenaeus dikenal sebagai murid [[Polikarpus]] yang diketahui merupakan murid langsung dari rasul [[Yohanes]], salah satu dari [[keduabelas Rasul]] [[Yesus]], yang menulis [[Kitab Wahyu]]. Dalam karyanya "[[Melawan Ajaran Sesat]]" Irenaeus membahas mengenai Kitab Wahyu pasal 13 dan bilangan binatang itu. Dalam jilid ke-5, pasal 28, Irenaeus menyatakan bahwa bilangan binatang itu adalah 666. Tambahan pula, pada pasal 30 jilid yang sama Irenaeus menulis mengenai bilangan 666 sebagai berikut:
: “Sedemikianlah keadaan kasus ini, dan bilangan ini ditemukan dalam semua salinan yang paling diakui dan paling kuno [dari Kitab Wahyu], dan orang-orang ini yang melihat Yohanes muka dengan muka, memberikan kesaksian mereka [tentang hal ini]; meskipun akal sehat menuntun kita untuk menyimpulkan bahwa bilangan yang menjadi nama binatang itu, [jika dihitung] menurut cara Yunani untuk menghitung dengan [nilai] huruf-huruf yang memuatnya, akan berjumlah enam ratus dan enam puluh dan enam ... aku tidak tahu bagaimana beberapa orang telah keliru mengikuti gaya pembicaraan yang lazim, dan telah merusak angka di tengah dari nama itu, mengurangi sejumlah 50 dari nilainya, sehingga bukannya enam ''decad'' ("decad" atau "dekad" maksudnya adalah "10") mereka hanya mempunyai satu I. Selain menerima bacaan ini tanpa memeriksa; beberapa orang dalam kesederhanaan mereka, dan atas tanggung jawab mereka sendiri, menggunakan angka ini untuk menyatakan satu ''decad''; sementara beberapa yang lain, karena kurang pengalaman, telah mencari-cari nama yang memuat angka yang salah dan palsu ini.” [Roberts 558]
Dalam bacaan yang jelas di atas, Irenaeus menyatakan bahwa 666 adalah bacaan yang dijumpai dalam naskah-naskah paling tepercaya, yaitu disalin oleh orang-orang yang pernah bertemu Yohanes, sang pengarang. Tambahan pula, Irenaeus mengakui adanya bacaan 616, tetapi menganggapnya keliru, dan menurutnya adalah kesalahan penyalinan serta kegagalan sejumlah orang untuk memeriksa keaslian bacaan tersebut dibandingkan naskah-naskah lain.
Meskipun demikian, pada permulaan abad ke-5, ketika mengoreksi versi Latin kuno Perjanjian Baru, yang disebut [[Vetus Latina]], [[Hieronimus]] membiarkan bilangan 616 tetap di sana, sekalipun dalam versi karyanya, [[Vulgata]], ia menggunakan bilangan 666.<ref>De Monogramm., ed. Dom G Morin in the Rev. Benedictine, 1903</ref>
== Penafsiran ==
|