Gog dan Magog: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 101:
{{double image|right|Lake Tiberias (Sea of Galilee), Northern Israel.jpg|170|Emperor Theophilos Chronicle of John Skylitzes.jpg|267|'''Kiri''': [[Danau Galilea]] dilihat dari antariksa. Danau Galilea adalah danau air tawar berpermukaan terendah di dunia, dan danau berpermukaan terendah kedua di dunia sesudah Laut Mati.{{pb}}'''Kanan''': Kaisar Romawi Timur dikawal dua orang prajurit [[bangsa Viking|Viking]], kerap disama-samakan dengan Gog dan Magog.}}
Gog dan Magog muncul
Tradisi-tradisi Islam terdahulu diiktisarkan [[Zakariya al-Qazwini|Zakaria Alqazwini]] (wafat tahun 1283) ke dalam dua karya tulis populer yang secara singkat disebut Kosmografi (''Keajaiban Makhluk-Makhluk dan Keganjilan-Keganjilan yang Maujud'') dan Geografi (''Petilasan Negeri-Negeri dan Riwayat Hamba-Hamba Allah''). Menurut Zakaria Alqazwini, Yakjuj dan Makjuj mendiami tepi laut yang mengelilingi bumi, dan hanya Allah yang sanggup menghitung jumlahnya. Tinggi badan mereka hanya separuh dari tinggi badan manusia normal, jari-jarinya bercakar alih-alih berkuku, memiliki ekor berbulu dan sepasang telinga berbulu berukuran raksasa, yang mereka gunakan sebagai lapik tidur dan selimut.{{sfn|Van Donzel|Schmidt|2010|pp=65–68}} Setiap hari mereka mencakar tembok pengalang sampai nyaris bobol, tetapi bila malam tiba, mereka akan berhenti dan beristirahat seraya berkata, kita tuntaskan besok, tetapi setiap malam Allah membuat tembok pengalang kembali utuh seperti sediakala. Suatu ketika kelak, manakala Yakjuj dan Makjuj berhenti mencakar tembok saat malam tiba, salah seorang di antara mereka akan berkata, insya Allah kita tuntaskan besok, maka keesokan paginya, tembok itu tidak kembali utuh seperti yang sudah-sudah, dan akhirnya dapat dibobol. Saat berhasil membobol tembok pengalang, jumlah Yakjuj dan Makjuj sudah menjadi sedemikian banyaknya sehingga "jika barisan depannya berada di [[Suriah]], maka barisan belakangnya berada di [[Khorasan Raya|Khorasan]]".{{sfn|Van Donzel|Schmidt|2010|p=74}}
|