Suatu teori menyatakan bahwa mitos adalah catatan peristiwwaperistiwa bersejarah yang dilebih-lebihkan.{{sfn|Bulfinch|2004|p=194}}{{sfn|Honko|1984|p=45}} Menurut teori ini, penutur cerita melebih-lebihkan peristiwa sejarah secara terus-menerus sampai akhirnya figur dalam sejarah tersebut memperoleh status setara dewa.{{sfn|Bulfinch|2004|p=194}}{{sfn|Honko|1984|p=45}} Misalnya, mungkin seseorang boleh berpendapat bahwa mitos dewa angin [[Aeolos]] berasal dari sejarah mengenai raja yang mengajarkan cara menggunakan layar dan menafsirkan arah angin kepada rakyatnya.{{sfn|Bulfinch|2004|p=194}} [[Herodotos]] ([[abad ke-5 SM]]) dan [[Prodikos]] mengklaim hal semacam ini.{{sfn|Honko|1984|p=45}} Teori ini disebut "euhemerisme" menurut nama ahli mitologi terkenal, [[Euhemeros]] (sekitar [[320 SM]]), yang berpendapat bahwa [[dewa-dewi Yunani]] berkembang dari legenda tentang manusia.{{sfn|Honko|1984|p=45}}<ref>"Euhemerism", ''The Concise Oxford Dictionary of World Religions''</ref>