[[Berkas:PIA20517-Saturn&Rings-CassiniSpacecraftScene-20161028.jpg|jmpl|ki|Saturnus dan sistem cincinnya, diabadikan oleh wahana ''Cassini'' (28 Oktober 2016)]]
Jarak rata-rata antara Saturnus danmengorbit [[Matahari]] pada jarak rata-rata lebih dari 1,4 juta kilometer (atau 9 [[satuan astronomi|sa]]). Dengan kecepatan orbit rata-rata 9,68 km/s,<ref name="fact" /> Saturnus memerlukan waktu selama 10.759 hari Bumi (sekitar {{frac|29|1|2}} tahun)<ref name=cain2009/> untuk menyelesaikan satu kali revolusinya mengelilingi Matahari.<ref name="fact" /> Akibatnya, Saturnus membentuk [[resonansi orbit]] 5:2 dengan Jupiter.<ref>{{cite journal |title=Modeling the 5 : 2 Mean-Motion Resonance in the Jupiter-Saturn Planetary System |last1=Michtchenko |first1=T. A. |last2=Ferraz-Mello |first2=S. |journal=Icarus |volume=149 |issue=2 |pages=357–374 |date=Februari 2001 |doi=10.1006/icar.2000.6539 |bibcode=2001Icar..149..357M}}</ref> Orbit Saturnus berinklinasi 2,48° relatif terhadap [[bidang orbit (astronomi)|bidang orbit]] Bumi.<ref name="fact" /> Jarak Saturnus saat [[apsis|perihelion dan aphelion]], masing-masing adalah 9,195 sa dan 9.957 sa.<ref name="fact" /><ref>Jean Meeus, ''Astronomical Algorithms'' (Richmond, VA: Willmann-Bell, 1998). Average of the nine extremes on p 273. All are within 0.02 AU of the averages.</ref>
Astronom telah menggunakan tiga sistem yang berbeda untuk menentukan kala rotasi Saturnus., Kalameskipun rotasisaat ini ''Sistem III'' telah tergantikan oleh ''Sistem II''.<ref name=benton2006/> ''Sistem I'' adalahsendiri memiliki kala rotasi {{RA|10|14|00}} (844.3°/hari), dan mencakup zona khatulistiwa, sabuk khatulistiwa selatan, dan sabuk khatulistiwa utara. WilayahSelain itu, wilayah kutubnya diperkirakan memiliki kala rotasi yang serupa dengan ''Sistem I''. Seluruh garis lintang Saturnus, kecuali wilayah kutub utara dan kutub selatan digolongkantermasuk ke dalam ''Sistem II'' dan kala rotasinya adalah {{RA|10|38|25.4}} (810.76°/hari).<ref name=benton2006/> ''Sistem III'' merujuk kepada kala rotasi interior Saturnus. Berdasarkan [[astronomi radio|emisi radio]] Saturnus yang dideteksi oleh ''[[Voyager 1]]'' dan ''Voyager 2'',<ref>{{cite journal|doi=10.1126/science.209.4462.1238|pmid=17811197|bibcode=1980Sci...209.1238K|title=Voyager Detection of Nonthermal Radio Emission from Saturn|journal=Science|volume=209|issue=4462|pages=1238–40|last1=Kaiser|first1=M. L.|last2=Desch|first2=M. D.|last3=Warwick|first3=J. W.|last4=Pearce|first4=J. B.|year=1980|hdl=2060/19800013712|hdl-access=free}}</ref> ''Sistem III'' memiliki kala rotasi {{RA|10|39|22.4}} (810,8°/hari). ''Sistem III'' telah banyak digantikan oleh ''Sistem II''.<ref name=benton2006/>
Nilai tepat bagiLama kala rotasi interior planet ini masih sulit untuk dipecahkan. Saat mendekati Saturnus pada tahun 2004, wahana ''Cassini'' menemukan bahwa kala rotasi radio Saturnus telah meningkat cukup pesat, menjadi kira-kira {{RA|10|45|45}} {{±|{{RA|||36}}}}.<ref>{{cite web |url=http://www.nasa.gov/mission_pages/cassini/media/cassini-062804.html |title=Scientists Find That Saturn's Rotation Period is a Puzzle |date=28 Juni 2004 |publisher=NASA |accessdate=22 Maret 2007 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20110729155336/http://www.nasa.gov/mission_pages/cassini/media/cassini-062804.html |archivedate=29 Juli 2011 |url-status= |df=}}</ref><ref name=cain2008_15298/> Perkiraan terkini kala rotasi Saturnus berdasarkan penelitian pada [[Cincin Saturnus#Cincin C|Cincin C]] yang dilaporkan pada Januari 2019 adalah <span class="nowrap">{{RA|10|33|38}} {{±|{{RA||1|52}}|{{RA||1|19}}}} </span>.<ref name="NASA-20190118" /><ref name="APJ-20190117" />
Pada Maret 2007, ditemukan bahwa variasi emisi radio dari planet ini tidak cocok dengan kala rotasi Saturnus. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh aktivitas geiser pada satelit alami [[Enceladus]]. Uap air yang dilepaskan ke orbit Saturnus oleh aktivitas geiser ini akan bermuatan dan menciptakan hambatan pada medan magnet Saturnus, yang memperlambat rotasinya sedikit relatif terhadap rotasi planet ini.<ref>{{cite press release |url=http://www.nasa.gov/mission_pages/cassini/media/cassini-20070322.html |title=Enceladus Geysers Mask the Length of Saturn's Day |date=22 Maret 2007 |publisher=NASA Jet Propulsion Laboratory |accessdate=22 Maret 2007 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20081207134416/http://saturn.jpl.nasa.gov/news/press-release-details.cfm?newsID=733 |archivedate=7 Desember 2008 |df=}}</ref><ref name=science316_5823_442/><ref name=science316_5823_380/>
Saturnus diketahui tidak memiliki satu pun [[asteroid troya]] yang mengitarinya. Terdapat planet minor yang mengitari Matahari di [[titik Lagrangian]] yang stabil, dinamai L<sub>4</sub> and L<sub>5</sub>, terletak pada sudut 60° terhadap Saturnus di sepanjang orbitnya. Asteroid troya juga telah ditemukan mengitari planet [[Mars]], Jupiter, Uranus, dan Neptunus. Mekanisme [[resonansi orbit]], termasuk [[resonansi sekuler]] dipercayai merupakan penyebab Saturnus tidak memiliki asteroid troya.<ref>{{cite journal |title=Saturn Trojans: a dynamical point of view |journal=Monthly Notices of the Royal Astronomical Society |display-authors=1 |last1=Hou |first1=X. Y. |last2=Scheeres |first2=D. J. |last3=Liu |first3=L. |volume=437 |issue=2 |pages=1420–1433 |date=Januari 2014 |doi=10.1093/mnras/stt1974 |bibcode=2014MNRAS.437.1420H|doi-access=free }}</ref>
== Satelit alami ==
|