Ja'far Umar Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andin Buton (bicara | kontrib)
Syaikhul Asatidz
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Andin Buton (bicara | kontrib)
Menuntut ilmu
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 48:
Thalib mempelajari ajaran sekte Salafi dari Syekh [[Jamilurrahman as-Salafi al-Afghani]] di [[Provinsi Kunar]], dekat perbatasan Pakistan sekitar tahun 1990. Tahun 1991-1993 Ja'far belajar kembali kepada seorang ulama Salafi, Syekh [[Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i]] di [[Dammaj]], [[Yaman]]. Di Yaman inilah ia mendapatkan julukan ''Syaikh'', para ulama telah memberikan pujian yang baik kepada Ja'far Umar Thalib, salah seorang ulama hadits [[Yaman]] yang bernama Asy-Syaikh Yahya bin Ali Al-Hajûrî telah memujinya sebagai seorang pemberani dan ia menyebutkan sebagai ''Syaikh''. Demikian pula salah gurunya yang bernama [[Muqbil bin Hadi al-Wadi'i|Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i]] telah memujinya, menyebutnya sebagai pembesar da'i di Indonesia dan menyebutnya pula sebagai ''Syaikh''<ref>{{Cite web|url=http://alkhidhir.com/sirah/mengingkari-julukan-yang-masyhur-sama-halnya-mengingkari-kenyataan/|title=MENGINGKARI JULUKAN YANG MASYHÛR SAMA HALNYA MENGINGKARI KENYATAAN – Al-Khidhir|website=alkhidhir.com|access-date=2020-08-04}}</ref>. Begitu pula [[Muhammad Al-Khidhir|Asy-Syaikh Muhammad Al-Khidhir]] telah menyebutnya sebagai ''Syaikhul Asatidz'' karena murid-muridnya sangat banyak yang menjadi [[Ustaz|ustadz]]<ref>{{Cite web|url=http://alkhidhir.com/adab/mengenal-al-ustadz-jafar-umar-thalib/|title=MENGENAL AL-USTÂDZ JA’FAR ‘UMAR THÂLIB – Al-Khidhir|website=alkhidhir.com|access-date=2020-08-04}}</ref>.
 
DiaMeskipun ia sudah dianggap sebagai ''Syaikh'', namun ia juga tetap menuntut ilmu dan mempelajari ajaran manhaj Salafi dari Syekh [[Nashiruddin Al-Albani]] dan Syekh [[Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz|Bin Baz]].<ref name="umam" />
 
== Aktivitas ==