Ja'far Umar Thalib: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andin Buton (bicara | kontrib)
Menuntut ilmu
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh Andin Buton) dan mengembalikan revisi 17257330 oleh Rachmat04: Bukan sumber tepercaya.
Tag: Pengembalian manual
Baris 46:
Pada 1986 sebelum kelulusannya, karena beberapa perselisihan dengan salah satu gurunya, Muhammad Yasin al-Khattib,<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=cTHqqDr61dMC&pg=PA69&dq=bangil&hl=en&sa=X&ei=TcGQU86IM7KqsQT-_YGYAQ&ved=0CD8Q6AEwBA#v=onepage&q=bangil&f=false|title=Laskar Jihad|first=Noorhaidi |last=Hasan| publisher=SEAP Publications|year=2006| page=70|isbn=9780877277408}}</ref> ia meninggalkan LIPIA. Dengan bantuan direktur LIPIA, ia melanjutkan studinya di Maudoodi Institute di Lahore, Pakistan pada tahun 1986 dengan beasiswa dari pemerintah Saudi. Setelah satu tahun, ia bertengkar lagi dengan salah satu dosennya dan memutuskan untuk meninggalkan institusi sebelum menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1987.<ref name="umam">{{cite paper| url=http://scholarspace.manoa.hawaii.edu/bitstream/handle/10125/2255/Exp6n1-1%20Umam.pdf?sequence=1| title=Radical Muslims in Indonesia: The case of Ja’far Umar Thalib and the Laskar Jihad |first=Umam|last=Saiful|publisher=Center for Southeast Asian Studies, University of Hawai'i at Manoa|year=2006|volume=6|issue=1|accessdate=October 16, 2014}}</ref>
 
Thalib mempelajari ajaran sekte Salafi dari Syekh [[Jamilurrahman as-Salafi al-Afghani]] di [[Provinsi Kunar]], dekat perbatasan Pakistan sekitar tahun 1990. Tahun 1991-1993 Ja'far belajar kembali kepada seorang ulama Salafi, Syekh [[Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i]] di [[Dammaj]], [[Yaman]]. DiDia Yamanjuga inilahmempelajari iaajaran mendapatkanmanhaj julukanSalafi ''Syaikh'',dari para ulama telah memberikan pujian yang baik kepada Ja'far Umar Thalib, salah seorang ulama haditsSyekh [[Yaman]] yang bernama Asy-Syaikh Yahya bin AliNashiruddin Al-Hajûrî telah memujinya sebagai seorang pemberaniAlbani]] dan ia menyebutkan sebagai ''Syaikh''. Demikian pula salah gurunya yang bernamaSyekh [[MuqbilAbdul Aziz bin Hadi al-Wadi'i|Al-Imam MuqbilAbdullah bin HadiBaz|Bin Al-Wadi'iBaz]] telah memujinya, menyebutnya sebagai pembesar da'i di Indonesia dan menyebutnya pula sebagai ''Syaikh''<ref>{{Cite web|url=http://alkhidhir.com/sirah/mengingkari-julukan-yang-masyhur-sama-halnya-mengingkari-kenyataan/|title=MENGINGKARI JULUKAN YANG MASYHÛR SAMA HALNYA MENGINGKARI KENYATAAN – Al-Khidhir|website=alkhidhir.com|access-date=2020-08-04}}</ref>. Begitu pula [[Muhammad Al-Khidhir|Asy-Syaikh Muhammad Al-Khidhir]] telah menyebutnya sebagai ''Syaikhul Asatidz'' karena murid-muridnya sangat banyak yang menjadi [[Ustaz|ustadz]]<ref>{{Cite web|urlname=http:"umam"//alkhidhir.com/adab/mengenal-al-ustadz-jafar-umar-thalib/|title=MENGENAL AL-USTÂDZ JA’FAR ‘UMAR THÂLIB – Al-Khidhir|website=alkhidhir.com|access-date=2020-08-04}}</ref>.
 
Meskipun ia sudah dianggap sebagai ''Syaikh'', namun ia juga tetap menuntut ilmu dan mempelajari ajaran manhaj Salafi dari Syekh [[Nashiruddin Al-Albani]] dan Syekh [[Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz|Bin Baz]].<ref name="umam" />
 
== Aktivitas ==
Baris 83 ⟶ 81:
== Kasus di Papua ==
Ja'far Umar Thalib dan enam orang jamaahnya ditetapkan sebagai tersangka setelah merusak ''sound system'' seorang warga bernama Henock Niki di Jalan Protokol [[Koya Barat, Muara Tami, Jayapura|Koya Barat]], [[Muara Tami, Jayapura|Distrik Muara Tami]], [[Kota Jayapura]], pada hari Rabu 27 Februari 2019, sekitar pukul 05.30 WIB. Kasusnya dimulai ketika Henock Niki memainkan lagu-lagu rohani dengan volume tinggi sementara Ja'far memberikan ceramah setelah salat Subuh. Kemudian Ja'far dan enam pengikutnya datang ke rumah Henock Niki dan kemudian menghancurkan sistem suara menggunakan samurai. Sebagai akibat dari tindakan ini, Ja'far dijatuhi hukuman 5 bulan penjara dan enam orang jamaahnya dihukum 6 bulan penjara.<ref name="Eks Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib Divonis 5 Bulan Penjara">{{cite news|url=https://m.detik.com/news/berita/d-4626451/eks-panglima-laskar-jihad-jafar-umar-thalib-divonis-5-bulan-penjara|work=detikNews|title=Eks Panglima Laskar Jihad Jafar Umar Thalib Divonis 5 Bulan Penjara|language=id|date=Jul 16, 2019|accessdate=Agu 29, 2019}}</ref>
 
Walaupun Ja’far Umar Thalib mendapatkan berbagai ujian, halangan dan tantangan dalam berdakwah namun ia tetap berkiprah di dunia dakwah. Di saat banyak provokator berusaha membendung dan menghalangi dakwahnya namun tetap saja dakwahnya berjalan. Lima tahun lalu, ia merintis pembangunan pesantren di pinggiran [[kota Jayapura]], [[Papua]]. Sebelum membuka pesantren, ia sudah aktif melakukan dakwah di wilayah [[Papua]]. Ia termotivasi untuk mendirikan pondok pesantren supaya ia bisa efektif mendakwahkan dan mengajarkan Islam kepada penduduk setempat. Ia termotivasi pula untuk menjaga keutuhan [[Indonesia|NKRI]], ia sangat prihatin atas adanya hasutan agar orang-orang [[Papua]] merdeka dan keluar dari [[Indonesia|NKRI]]. Ini yang belum banyak orang yang tahu. Betapa cintanya ia terhadap [[Indonesia|NKRI]], sampai menghibahkan dirinya untuk berdakwah dan berjuang dari [[Jawa]] ke [[Papua]]<ref>{{Cite web|url=https://rencongpost.com/sisi-lain-yang-belum-terungkap-dari-ustadz-jafar-umar-thalib/|title=Sisi Lain (Yang belum Terungkap) dari Ustadz Ja’far Umar Thalib|date=2019-08-30|website=Rencongpost.com|language=id-ID|access-date=2020-08-04}}</ref>.
 
== Kematian ==