Pekan Kebudayaan Nasional: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Setelah suksesnya ASIAN GAMES 2018, maka Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) tahun 2018 mengajukan ide serupa namun dalam tema kebudayaan. Dari kesadaran untuk menghidupkan gerakan kebudayaan di tingkat akar rumput, lalu berujung pada sebuah ide untuk menggelar Pekan Kebudayaan Nasional. Ide ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.<ref name=kemdikbud/> Inisiatif ini datang dari komunitas yang didukung pemerintah daerah dan pemerintah pusat, dalam hal ini Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud.<ref>[https://mediaindonesia.com/read/detail/227132-kemendikbud-pekan-kebudayaan-nasional-hidupkan-interaksi-budaya ''Kemendikbud: Pekan Kebudayaan Nasional, Hidupkan Interaksi Budaya''.] dari situs media indonesia</ref>
===PKN 2019===
Pekan Kebudayaan Nasional 2019 dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendi. Pada tahun ini, peserta yang mengikuti PKN berasal dari 26 provinsi, dan diharapkan tahun depan bisa bertambah sampai 34 provinsi di seluruh Indonesia. Sementara kategori acara yang diadakan adalah Kompetisi Daerah, Kompetisi Nasional, Konferensi Pemajuan Kebudayaan, Ekshibisi Kebudayaan, Pergelaran Karya Budaya Bangsa, dan Parade Budaya. Dalam rangkaian PKN akan ada 10 kompetisi, 27 konferensi, 120 pertunjukan, 24 pameran, dan 3.500 peserta pawai dari 26 provinsi. Selain itu, ada pula seminar dan komunitas dari seluruh Indonesia. Secara total, mereka akan tampil dalam 245 pentas pertunjukan.<ref>[https://edukasi.kompas.com/read/2019/10/08/13081521/berita-foto-ada-apa-saja-di-pekan-kebudayaan-nasional ''Ada Apa Saja di Pekan Kebudayaan Nasional?''.] dari situs berita kompas</ref>
===PKN 2020===
==Kategorisasi kegiatan==
|