Wahdatul Wujud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anonym01395820 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Anonym01395820 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 88:
| publisher =
| location =
| date = 13 Juni, 2008
| date accessdate= 9 Agustus, 2020}}</ref> Ini bagian dari ideologi Wahdatul Wujud. Anda bisa memikirkan bagaimana upaya orang [[Jaringan Islam Liberal|Liberal]] berdasarkan ungkapan ini. Termasuk juga aqidah [[pluralisme]], yang menanamkan prinsip bahwa semua agama adalah sama. Hingga terlahir pondok pesantren multi-theism dan fikih lintas agama. Itu bagian dari [[doktrin]] [[wahdatul wujud]]. Termasuk juga keyakinan, dari pada mengaku [[Muslim]] tapi tidak baik, lebih baik ngaku [[Kafir]] yang juga sama-sama tidak baik. Karena bagi mereka [[Muslim]] maupun [[Kafir]] adalah sama. Di negeri kita, ada satu kelompok pengajian qasidah, nada dan dakwah, dipimpin tokoh [[sufi]] sangat terkenal kelas [[Indonesia]]. Dalam banyak kajiannya, menunjukkan bahwa dia penghasung Wahdatul Wujud. Realita ini menunjukkan agar kita semakin rajin belajar, mengkaji [[Islam]] yang menerapkan oleh para sahabat dan para ulama penganut mereka. Dengan itu, kita bisa memahami islam yang benar, dan dalam waktu yang sama, kita juga memahami aliran yang menyimpang.
 
Rasullullah shalallahu alaihi wassalam bersabda,