Muhammad: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
ReS99 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Abu Fairuz23 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler campaign-external-machine-translation
Baris 50:
{{Muhammad}}
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad|topimage-berkas=Muhammad Seal.svg}}
'''Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam'''<ref>Nama lengkap: '''Muḥammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim''' ({{lang-ar|محمد ابن عبد الله ابن عبد المطلب ابن هاشم}})</ref> ({{lang-ar|محمد}}; lahir di [[Mekkah]], [[570]] – meninggal di [[Madinah]], [[8 Juni]] [[632]])<ref name=Goldman>Elizabeth Goldman (1995), h. 63, menyatakan 8 Juni 632 M, tradisi Islam yang dominan. Banyak tradisi sebelumnya (umumnya non-Muslim) merujuk padanya karena masih hidup pada saat [[Penaklukan Islam di Suriah|invasi Palestina]]. Lihat Stephen J. Shoemaker,''The Death of a Prophet: The End of Muhammad's Life and the Beginnings of Islam,''{{page needed|date=August 2014}} Pennsylvania University Press, 2011.</ref> adalah seorang nabi dan rasul terakhir bagi umat Muslim.<ref>Q.S. Al-Ahzab: 40</ref> MuhammadRasulullah ﷺ memulai penyebaran ajaran Islam untuk seluruh umat manusia dan mewariskan [[Kekhalifahan|pemerintahan tunggal Islam]]. Muhammad sama-sama menegakkan ajaran tauhid untuk mengesakan Allah Jalla jalaluh sebagaimana yang dibawa [[Nabi (Islam)|nabi dan rasul sebelumnya]].<ref name="21:25">Q.S. Al-Anbiya: 25</ref>
 
Lahir pada tahun [[570]] [[Masehi|M]] di [[Mekkah]], Nabi Muhammad melewati masa kecil sebagai yatim piatu. Muhammad dibesarkan di bawah asuhan kakeknya [[Abdul Muthalib]] kemudian pamannya [[Abu Thalib]]. Beranjak remaja, Muhammad bekerja sebagai pedagang. Muhammad kadang-kadang mengasingkan diri ke [[Gua Hira|gua sebuah bukit]] hingga bermalam-malam untuk merenung dan berdoa. Diriwayatkan dalam usia ke-40, MuhammadRasulullah ﷺ didatangi [[Malaikat Jibril|Malaikat Jibril alaihi salam]] dan menerima wahyu pertama dari Allah Ta'ala.<ref>Q.S. Asy-Syu'ara: 192-195</ref> Tiga tahun setelah wahyu pertama, MuhammadRasulullah ﷺ mulai berdakwah secara terbuka,<ref name="Al-A'zami2">[[Muhammad Mustafa Al-A'zami]] (2003), ''The History of The Qur'anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments'', h. 26–27. UK Islamic Academy. ISBN 978-1872531656.</ref> menyatakan keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam bentuk penyerahan diri melalui Islam sebagai agama yang benar dan meninggalkan sesembahan selain Allah. MuhammadRasulullah ﷺ menerima wahyu berangsur-angsur hingga kematiannya.<ref>Q.S. Al-Isra’: 106</ref> Praktik atau amalan MuhammadRasulullah ﷺ diriwayatkan dalam [[hadis]], dirujuk oleh umat Islam sebagai sumber hukum Islam bersama [[Al-Quran]].
 
MuhammadRasulullah ﷺ bersama pengikut awal mendapati berbagai bentuk perlawanan dan penyiksaan dari beberapa suku Mekkah. Seiring penganiayaan yang terus berlanjut, MuhammadRasulullah ﷺ membenarkan beberapa pengikutnya hijrah ke [[Habsyah]], sebelum Muhammad memulai misi [[hijrah ke Madinah]] pada tahun 622. Peristiwa hijrah menandai awal penanggalan [[Kalender Hijriah]] dalam Islam. Di Madinah, MuhammadRasulullah ﷺ menyatukan suku-suku di bawah [[Piagam Madinah]]. Setelah delapan tahun bertahan atas serangan suku-suku Mekkah, MuhammadRasulullah ﷺ mengumpulkan 10.000 Muslim untuk mengepung Mekkah. Serangan tidak mendapat perlawanan berarti dan Muhammad mengambil alih kota dengan sedikit pertumpahan darah. Ia menghancurkan berhala-hala. Pada tahun 632, beberapa bulan setelah kembali ke Madinah usai menjalani [[Haji Wada'|Haji Wada]], MuhammadRasulullah ﷺ jatuh sakit dan kematian. MuhammadRasulullah ﷺ meninggalkan [[Semenanjung Arab]] yang telah bersatu dalam pemerintahan tunggal Islam dan sebagian besar telah menerima Islam.<!--
 
[[Michael H. Hart]] dalam bukunya ''[[The 100]]'' menilai Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal [[agama|spiritual]] maupun kemasyarakatan. Hart mencatat bahwa Muhammad mampu mengelola bangsa yang awalnya egoistis, [[barbar]], terbelakang, dan terpecah-belah oleh sentimen kesukuan menjadi bangsa yang maju dalam bidang ekonomi, kebudayaan, dan kemiliteran bahkan sanggup mengalahkan pasukan [[Romawi]] yang saat itu merupakan kekuatan militer terdepan di dunia.<ref name="mhh">Hart, Michael. 2007. ''100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa''. Batam: Karisma Publising Group.</ref>-->