Masker dalam pandemi COVID-19: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) k Hanamanteo memindahkan halaman Masker selama pandemi COVID-19 2019–2020 ke Masker dalam pandemi COVID-19: lebih tepat |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[Berkas:WEF - What the people of Wuhan want to tell the world about fighting Coronavirus.webm|jmpl|Penduduk di Wuhan mengenakan masker (7 April 2020)]]
Penggunaan [[masker]] selama [[pandemi koronavirus]] mendapat rekomendasi dari berbagai badan kesehatan dan pemerintah di seluruh dunia. Namun tidak semuanya sepaham tentang protokol penggunaannya. Ada beberapa negara yang menganjurkan semua masyarakat menggunakannya, namun yang lain menganjurkan hanya pasien yang sakit dan pekerja medis yang menggunakannya. Selain itu badan kesehatan juga beberapa kali mengubah posisi dan rekomendasi mereka terkait penggunaan masker, dari tidak menganjurkan hingga menganjurkan sebagian hingga menganjurkan semua.<ref name="mask_not_mask"/> Penggunaan masker selama pandemi ini telah menimbulkan kelangkaan masker, penimbunan masker, kenaikan harga masker, pendistribusian dan pembatasan oleh pemerintah, hingga berebut masker antar negara.<ref>[https://www.youtube.com/watch?v=sQZ1FeSKyBo DW News: US accused of hijacking shipments of masks]</ref><ref>[https://www.youtube.com/watch?v=Qs9UUi1YRUs Global News: Trump wants 3M to stop sending masks to Canada]</ref>
Dalam kondisi pandemi, pemerintah mengambil keputusan secara cepat untuk relaksasi terhadap kebijakan ''[[Karantina wilayah|lockdown]]'', tindakan pencegahan pada virus Covid-19 sangat sulit untuk diterapkan oleh masyarakat dan hal tersebut membutuhkan waktu yang banyak untuk menanamkan suatu kedisiplinan yang tinggi hingga ditemukannya vaksin. Mengenakan [[masker]] seperti anjuran pemerintah maupun organisasi kesehatan dunia hanya berperan dalam mencegah gelombang kedua infeksi [[Penyakit koronavirus 2019|Covid-19]] dari sistem layanan perawatan kesehatan yang mengalami ''overload'' dalam menerima pasien di rumah sakit. Persyaratan penggunaan masker selain diimplementasikan oleh pemerintah, seharusnya organisasi atau penyedia layanan publik dalam sektor kesehatan dapat membuat dan memberikan aturan kewajiban menggunakan masker untuk memperoleh pelayanan di setiap insitusi. Selain itu, perlu diperhatikan juga mekanisme distribusi masker dengan tetap berfokus pada manfaat kesehatan masyarakat luas secara merata.{{Sfn|Howard et al|2020|p=7}}
Selain mencuci tangan, penggunaan masker pada kondisi [[pandemi]] sangat berperan dalam pencegahan proses transmisi [[virus]] COVID-19 dari satu orang ke orang lain. Masker mampu memblokir ''jets tubulent'' dari batuk atau mengontrol infeksi ''airborne'' dari orang sekitar dengan cara menahan partikel-partikel virus. Masker dapat memfiltrasi partikel mengandung virus seperti [[aerosol]] atau droplet seperti virus Covid-19.{{Sfn|Tang et al|2020|p=1338}}
Penggunaan masker pada setiap individu sangat bervariasi tergantung kondisi tempat. Beberapa individu menggunakan masker tanpa menutupi [[mulut]] dan hidung sepenuhnya atau penggunaan masker dengan frekuensi lebih dari frekuensi yang disarankan oleh aturan pemerintah. Individu yang sedang menggunakan masker tidak menyetuh bagian wajah dan bagian luar dari masker karena dapat masker menjadi kotor. Penggunaan masker secara [[universal]] adalah untuk mencegah munculnya diskriminasi terhadap [[stigma]] bahwa pengguna masker yang memiliki gejala penyakit.{{Sfn|Dwirusman|2020|p=415}}
== Jenis-jenis masker ==
Baris 10 ⟶ 16:
Selain masker buatan sendiri, masker buatan pabrik (misalnya [[masker debu]] yang digunakan di lokasi konstruksi bangunan maupun masker kain yang dibuat menyerupai masker medis) yang juga tidak efektif dalam melindungi dari virus, juga dapat dimasukkan ke kategori ini.
Masker kain direkomendasikan sebagai penghalang yang sangat sederhana untuk mencegah [[virus]] yang ada di udara masuk dan terhirup oleh orang lain pada saat orang yang terinfeksi Covid-19 [[bersin]], [[batuk]], dan berbicara yang sering disebut dengan kontrol sumber. Rekomendasi ini diberlakukan berdasarkan penelitian tentang dampak pernapasan dalam penyebaran virus yang menyebabkan Covid-19 yang dikaitkan dengan bukti yang didapatkan dari hasil studi klinis dan penelitian di laboratorium yang menunjukkan bahwa masker kain mengurangi resiko saat dipakai dengan baik yakni menutupi hidung, mulut hingga dagu. Covid-19 dapat menyebar terutama pada orang-orang yang berjarak sekitar 1 meter dengan orang yang terinfeksi, sehingga penggunaan masker kain sangat penting ketika orang-orang saling berdekatan satu sama lain atau pembatasan jarak sulit untuk diterapkan.{{Sfn|Putri|2020|p=10}} Bukti yang didapatkan untuk menggunakan masker kain dalam mencegah penularan berbagai virus pernapasan di masyarakat masih sangat terbatas pada beberapa studi yang dilakukan oleh sebagian besar peneliti.{{Sfn|Cheng, Wong, Chuang, So, Chen, Sridhar, To, Chan, Hung, Ho dan Yuen|2020|p=13}}
Suplai dari masker [[bedah]] yang tidak mencukupi kebutuhan suatu negara membuat masyarakat dan pemerintah memperbolehkan penggunaan masker kain akan tetapi dengan berbagai perdebatan terkait efektivitas penggunaan masker kain mulai bermunculan. Masker kain buatan dirumah masih memungkinkan dalam memberikan perlindungan meskipun umumnya lebih rendah dari masker bedah, selain itu uji klinis efektivitasnya di dalam laboratorium masih kurang.{{Sfn|Eikenberry et al|2020|p=1}} Ketika bertemu dengan pasien yang positif Covid-19 yang tidak menggunakan masker bedah atau masker kain secara efektif tersaring [[partikel]] virus corona selama batuk jika menggunakan masker pelindung baik itu masker medis ataupun masker kain, bahkan kontaminasi virus ditemukan lebih banyak di luar permukaan masker dibandingkan permukaan bagian dalam.{{Sfn|Atmojo et al|2020|p=88}}
=== Masker medis ===
Baris 21 ⟶ 31:
=== Masker N95 atau sejenis ===
[[Berkas:3M_N95_Particulate_Respirator.JPG|ka|jmpl|Sebuah [[masker N95]]]]
[[Masker N95]] AS, [[Masker KN95]] dari Tiongkok, dan [[masker FFP2]] dari Uni Eropa<ref>{{Cite web|url=https://multimedia.3m.com/mws/media/1791500O/comparison-ffp2-kn95-n95-filtering-facepiece-respirator-classes-tb.pdf|title=Comparison of FFP2, KN95, and N95 and Other Filtering Facepiece Respirator Classes|last=|first=|date=2020-01-01|website=3M Technical Data Bulletin|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref><ref name=":12">{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/respirators-strategy/crisis-alternate-strategies.html|title=Strategies for Optimizing the Supply of N95 Respirators: Crisis/Alternate Strategies|last=|first=|date=2020-03-17|website=U.S. Centers for Disease Control and Prevention|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref>, mampu menyaring hingga 95% partikel di udara, termasuk virus.<ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/niosh/npptl/topics/respirators/disp_part/n95list1-a.html|title=NIOSH-Approved N95 Particulate Filtering Facepiece Respirators - A Suppliers List|last=|first=|date=2020-03-19|website=U.S. National Institute for Occupational Safety and Health|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-27}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.cdc.gov/niosh/npptl/topics/respirators/disp_part/respsource3selection.html|title=Respirator Trusted-Source: Selection FAQs|last=|first=|date=2020-03-12|website=U.S. National Institute for Occupational Safety and Health|language=en-us|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=2020-03-28}}</ref> Dibuat dari bahan yang sama dengan masker medis, masker jenis ini didesain supaya dapat menutupi hidung dan mulut dengan lebih sempurna (tidak longgar seperti masker medis), namun penggunaan dalam jangka waktu yang lama tanpa melepasnya dapat menyebabkan penggunanya kekurangan oksigen.<ref name="VOADeliver">{{Cite news|last=Zie|first=John |url=https://www.voanews.com/science-health/coronavirus-outbreak/world-depends-china-face-masks-can-country-deliver|title=World Depends on China for Face Masks But Can Country Deliver? |date=March 19, 2020|newspaper=[[Voice of America]]|accessdate=|authorlink=}}</ref><ref>{{Cite news|last=Feng|first=Emily|url=https://www.npr.org/sections/goatsandsoda/2020/03/16/814929294/covid-19-has-caused-a-shortage-of-face-masks-but-theyre-surprisingly-hard-to-mak|title=COVID-19 Has Caused A Shortage Of Face Masks. But They're Surprisingly Hard To Make|date=March 16, 2020|newspaper=[[NPR]]|accessdate=|authorlink=}}</ref> Efikasi untuk masker medis N95 mencapai 99%, masker bedah mencapai 98%, dan masker buatan sendiri atau kain dengan 5 lapisan hanya 95,15% dalam memblokir virus [[Flu burung|flu]] burung yang sebanding dengan ukuran partikel virus Covid-19. Penting diketahui bahwa masker buatan sendiri atau masker kain dibuat menggunakan hanya 1 lapisan dari bahan kain [[poliester]] dan filter 4 lapis seperti kertas. Masker N95 mirip dengan masker penangkal virus di negara-negara [[Eropa]] dan dibuat secara [[Elektrostatika|elektrostatis]] mikrofiber [[polipropilen]] yang dirancang untuk partikel filter berukuran diameter 100-300nm dengan efikasi 95%.{{Sfn|Feng et al|2020|p=434-435}}
== Rekomendasi ==
Baris 82 ⟶ 92:
}}
== Daftar Pustaka ==
{{Cite journal|last=Putri|first=S. I.|date=2020|title=STUDI LITERATUR: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MASKER KAIN DALAM PENCEGAHAN TRANSMISI COVID-19|url=http://jurnal.poltekkesmamuju.ac.id/index.php/m/article/download/280/114/|journal=Jurnal Kesehatan Manarang|volume=6|pages=9-17|issn=2528-5602|ref={{sfnref|Putri|2020}}}}
{{Cite journal|last=Cheng, V. C. C., Wong, S. C., Chuang, V. W. M., So, S. Y. C., Chen, J. H. K., Sridhar, S., To, K. K. W., Chan, J. F. W., Hung, I. F. N., Ho, P. L.,|first=& Yuen, K. Y.|date=2020|title=The role of community-wide wearing of face mask for control of coronavirus disease 2019 (COVID-19) epidemic due to SARS-CoV-2.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1016/j.jinf.2020.04.024.pdf|journal=Journal of Infection|volume=81|issue=1|pages=107-114|doi=10.1016/j.jinf.2020.04.024|ref={{sfnref|Cheng, Wong, Chuang, So, Chen, Sridhar, To, Chan, Hung, Ho dan Yuen|2020}}}}
{{Cite web|last=Howard, J., Huang, A., Li, Z., Tufekci, Z., Zdimal, V., Westhuizen, H. Van Der, von Delft, A., Price, A., Fridman, L., Tang, L.H., Tang, V., Watson, G. L., Bax, C. E., Shaikh, R., Questier, F., Hernandez, D., Chu, L. F., Ramirez, C. M.,|first=& Rimoin A. W.|date=12 April 2020|title=Face masks against COVID-19: an evidence review|url=https://www.preprints.org/manuscript/202004.0203/v1/download|website=Preprints|doi=10.20944/preprints202004.0203.v1|access-date=1 Maret 2021|ref={{sfnref|Howard et al|2020}}}}
{{Cite journal|last=Eikenberry, S.E., Mancuso, M., Iboi, E., Phan, T., Eikenberry, K., Kuang, Y., Kostelich, E.,|first=& Gumel, A.B.|date=2020|title=To mask or not to mask: Modeling the potential for face mask use by the general public to curtail the COVID-19 pandemic.|url=https://sci.bban.top/pdf/10.1016/j.idm.2020.04.001.pdf|journal=Infectious Disease Modelling|volume=5|pages=1-17|doi=10.1016/j.idm.2020.04.001|ref={{sfnref|Eikenberry|2020}}}}
{{Cite journal|last=Atmojo, J. T. et al|date=2020|title=PENGGUNAAN MASKER DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN COVID-19: RASIONALITAS, EFEKTIVITAS, DAN ISU TERKINI|url=https://www.researchgate.net/publication/346509526_PENGGUNAAN_MASKER_DALAM_PENCEGAHAN_DAN_PENANGANAN_COVID-19_RASIONALITAS_EFEKTIVITAS_DAN_ISU_TERKINI/fulltext/5fc5b73e4585152e9be81bb7/PENGGUNAAN-MASKER-DALAM-PENCEGAHAN-DAN-PENANGANAN-COVID-19-RASIONALITAS-EFEKTIVITAS-DAN-ISU-TERKINI.pdf?origin=publication_detail|journal=Avicenna : Journal of Health Research|volume=3|issue=2|pages=84-95|doi=10.36419/avicenna.v3i2.420|issn=2615-6466|ref={{sfnref|Atmojo et al|2020}}}}
{{Cite journal|last=Feng, S., Shen, C., Xia, N., Song, W., Fan, M., &|first=Cowling, B. J.|date=2020|title=Rational use of face masks in the COVID-19 pandemic|url=https://www.thelancet.com/action/showPdf?pii=S2213-2600%2820%2930134-X|journal=The Lancet Respiratory Medicine|volume=8|issue=5|pages=434-436|doi=10.1016/S2213-2600(20)30134-X|ref={{sfnref|Feng et al|2020}}}}
{{Cite journal|last=Tang, A.N., Tong, Z.D., Wang, H.L., Dai, Y.X., Li, K.F., Liu, J.N., Wu, W.J., Yuan, C., Yu, M.L., Li, P., &|first=Yan, J.B.|date=2020|title=Detection of novel coronavirus by RT-PCR in stool specimen from asymptomatic child, China|url=https://sci.bban.top/pdf/10.3201/eid2606.200301.pdf|journal=Emerging infectious diseases|volume=26|issue=6|pages=1337-1339|doi=10.3201/eid2606.200301|ref={{sfnref|Tang et al|2020}}}}
{{Cite journal|last=Dwirusman|first=C. G.|date=2020|title=PERAN DAN EFEKTIVITAS MASKER DALAM PENCEGAHAN PENULARAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)|url=https://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/download/104/64|journal=Jurnal Medika Hutama|volume=2|issue=1|pages=412-420|issn=2715-9728|ref={{sfnref|Dwirusman|2020}}}}{{2019–20 coronavirus pandemic}}
[[Kategori:Respons negara terhadap pandemi koronavirus]]
|