Akidah Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Aqidah''' (العقيدة ) berasal dari bahasa [[Arab]] (عَقَدَ) yang artinya: 'ikatan' atau 'sangkutan' atau 'menyimpulkan sesuatu'. Secara terminologis 'aqidah' berarti 'kepercayaan', 'keyakinan' atau [[iman|'keimanan']] yang mantap dan tidak mudah terurai oleh pengaruh mana pun baik dari dalam maupun dari luar diri seseorang. Pengertian Aqidah dalam [[al-Quran]] adalah keimanan kepada Allah swt yakni mengakui kewujudan-Nya. Dari segi fungsinya Allah swt berperan sebagai [[Rabb]] (رب), [[Malik]] (ملك), dan [[Ilah]] (إله) seperti dapat dilihat dalam surah al-Fatihah ayat 1, 3, 4, surah al-Naas ayat 1, 2, 3. Berdasarkan ayat di atas,
'''Pranala seberang pelayan'''
[[:ms:Aqidah|Aqidah]]
▲Aqidah adalah keimanan kepada Allah swt yakni mengakui kewujudan-Nya. Dari segi fungsinya Allah swt berperan sebagai Rabb (رب), Malik (ملك), dan Ilah (إله) seperti dapat dilihat dalam surah al-Fatihah ayat 1, 3, 4, surah al-Naas ayat 1, 2, 3. Berdasarkan ayat di atas, aqidah Islamiyah dapat disimpulkan dengan rumusan Tauhid Rububiyah, Tauhid Mulkiyah, dan Tauhid Uluhiyah. (Lihat: Ohan Sudjana, ''Fenomenan Aqidah Islamiyah Berdasarkan Quran dan Sunnah'', Media Dakwah 1414/1994)
|