Penyakit asam lambung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mrzuhdy (bicara | kontrib)
Saya menambahkan informasi tambahan yang penting tentang 3 cara manajemen tatalaksana dan pengobatan penyakit asam lambung.
Mrzuhdy (bicara | kontrib)
Saya menambahkan tentang komplikasi dari penyakit asam lambung naik atau GERD ini.
Baris 95:
==== Penggunaan alat LINX ====
Apa itu LINX? Ini adalah suatu alat yang berbentuk cincin yang bersifat magnetis. Alat ini akan dipasang pada otot sfingter dengan prosedural operasi. Alat ini akan berfungsi sehingga sfingter hanya akan membuka saat makanan maupun minuman lewat dari kerongkongan ke lambung.
 
== Komplikasi GERD ==
Bilamana pasien penyakit asam lambung<ref>{{Cite web|last=Sachmud|first=Amrizal|date=Februari 2020|title=Penyakit Asam Lambung Naik|url=https://drzuhdy.com/category/asam-lambung/penyakit-asam-lambung/|website=DrZuhdy.com|access-date=14 Agustus 2020}}</ref> naik ini tidak mendapatkan manajemen pengobatan dan tatalaksana yang tepat dan adekuat maka bisa timbul [https://drzuhdy.com/penyakit-asam-lambung/ komplikasi GERD]. Adapun kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi, yaitu:
 
=== 1. Luka Pada Dinding Kerongkongan ===
Kita telah ketahui bahwasanya isi lambung adalah cairan yang bersifat asam (pH rendah) dan mengandung enzim yang keras dan berbahaya. Tingkat asam yang tinggi ini tentu saja dapat menimbulkan iritasi pada dinding kerongkongan. Iritasi yang berlangsung kronik akan menimbulkan perlukaan yang bahkan bisa menjadi tukak bila dibiarkan. Iritasi yang merusak dinding kerongkongan akan menimbulkan perdarahan, anemia, dan nyeri bilamana penyakit tidak diobati dengan baik.
 
=== 2. Kerongkongan Menyempit ===
Dinding kerongkongan yang mengalami luka dan iritasi tentu saja bisa sembuh dengan pengobatan yang tepat. Namun, seringkali akan timbul jaringan parut pada area yang luka. Jaringan parut yang menumpuk tentu saja bisa menimbulkan penyempitan di area saluran kerongkongan.
 
=== 3. Barrett Esofagus ===
Proses iritasi yang berlangsung lama pada sel-sel dinding kerongkongan (esofagus) akan mengubah struktur sel tersebut. Terkadang perubahan struktur sel menjadi tidak beraturan yang membuatnya menjadi lesi pra-kanker. Nah, seperti ini jugalah keadaan Barret esofagus ini.
 
== Referensi ==