Vladimir Lenin: Perbedaan antara revisi

Di Barat, para penulis mulai membuat biografi Lenin setelah ia menjemput ajalnya; beberapa di antaranya (seperti [[Christopher Hill (sejarawan)|Christopher Hill]]) bersimpati kepadanya, sementara yang lainnya (seperti Richard Pipes dan [[Robert Gellately]]) sangat tidak menyukainya. Sejumlah penulis biografi pada masa berikutnya, seperti Read dan Lars Lih, mencoba untuk tidak membuat komentar-komentar positif maupun negatif terhadapnya, sehingga mereka menghindari [[stereotipe|stereotipe-stereotipe]] yang dipolitisasi.{{sfnm|1a1=Lee|1y=2003|1p=14|2a1=Ryan|2y=2012|2p=3}} Bagi para simpatisannya, Lenin digambarkan sebagai tokoh yang berhasil menyesuaikan teori Marxis agar dapat diterapkan di Rusia.{{sfn|Lee|2003|p=14}} Sudut pandang Soviet menggambarkannya sebagai seorang pria yang mengakui apa yang tidak dapat terelakkan dalam sejarah dan membantu mewujudkan apa yang memang tak terelakkan.{{sfn|Lee|2003|p=123}} Di sisi lain, sebagian besar sejarawan Barat memandangnya sebagai orang yang memanipulasi peristiwa-peristiwa agar ia dapat berkuasa, dan mereka juga menganggap gagasan-gagasan Lenin sebagai upaya untuk menjustifikasikan kebijakan-kebijakan pragmatiknya secara ideologis.{{sfn|Lee|2003|p=123}} Baru-baru ini, sejumlah [[revisionisme sejarah|revisionis]] (baik di Rusia maupun di Barat) telah menyoroti dampak dari gagasan-gagasan yang sudah ada sebelumnya dan tekanan rakyat terhadap Lenin dan kebijakan-kebijakannya.{{sfn|Lee|2003|p=124}}

 

 

Di sisi lain, berbagai pengamat Marxis (termasuk sejarawan Hill dan [[John Rees (aktivis)|John Rees]]) menolak pandangan bahwa pemerintahan Lenin adalah sebuah kediktatoran, dan sebagai gantinya mereka memandangnya sebagai cara yang tidak sempurna untuk mempertahankan unsur-unsur demokrasi tanpa melalui beberapa proses seperti yang ditemukan di negara-negara demokrat liberal.{{sfn|Lee|2003|p=120}} Ryan menyatakan bahwa sejarawan sayap kiri [[Paul Le Blanc]] "mengemukakan pendapat yang cukup sahih bahwa sifat-sifat pribadi yang membuat Lenin mengeluarkan kebijakan-kebijakan brutal tidaklah lebih buruk daripada beberapa pemimpin besar di Barat dari abad kedua puluh".{{sfn|Ryan|2012|p=191}} Sejarawan [[J. Arch Getty]] menyatakan bahwa "Lenin sangat perlu dihargai atas gagasan bahwa orang lemah lembut dapat mewarisi bumi, dan bahwa bisa ada gerakan politik yang didasarkan pada [[keadilan sosial]] dan kesetaraan."<ref>{{Cite episode |title= Vladimir Lenin Biography |episode-link= |url=http://www.biography.com/people/vladimir-lenin-9379007|access-date= 20 May 2016|series= Biography|series-link= |first= |last= |network= A&E Television Networks|station= |date= |season= |series-no= |number= |minutes= 42:10|time= |transcript= |transcript-url= |quote= |language=}}</ref> Beberapa intelektual sayap kiri, seperti [[Slavoj Žižek]], [[Alain Badiou]], Lars T. Lih, dan [[Fredric Jameson]], menganjurkan agar semangat revolusioner Lenin yang tanpa kompromi dibangkitkan lagi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan global.{{sfnm|1a1=Ryan|1y=2012|1p=3|2a1=Budgen|2a2=Kouvelakis|2a3=Žižek|2y=2007|2pp=1–4}}