Gog dan Magog: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 93:
Frater Fransiskan asal Flandria, [[Willem van Ruysbroeck]], yang pernah melihat sendiri [[Benteng Derbent|tembok yang konon dibangun Aleksander]] di [[Derbent]], pesisir Laut Kaspia, pada tahun 1254,{{Refn|group="lower-alpha"|Willem van Ruysbroeck menyebut Derbent sebagai "Gerbang Besi", yang merupakan terjemahan harfiah dari nama kota Derbent dalam bahasa Turki (Demir kapi).{{Sfn|William of Rubruck|Rockhill (penerjemah)|1900|pp=xlvi, 262 keterangan no. 1}} Willem van Ruysbroeck mungkin adalah satu-satunya orang Barat dari Abad Pertengahan yang mengaku pernah melihat sendiri tembok itu.{{sfn|Westrem|1998|p=66}}}} hanya menyebut kaum yang dikurung dengan tembok itu sebagai "kabilah-kabilah liar" dan "orang-orang nomaden padang gurun",{{efn|Ia juga menyebut mereka sebagai "bangsa-bangsa barbar" dan "kabilah-kabilah biadab".}}{{sfn|William of Rubruck|Rockhill (penerjemah)|1900|pp=xlvi, 100, 120, 122, 130, 262–263 dan catatan kaki}} tetapi salah seorang peneliti menyimpulkan bahwa yang dimaksud Willem van Ruysbroeck pastilah orang Yahudi,{{efn|Didasarkan pada keterangan Willem van Ruysbroeck lainnya, yakni "ada tempat-tempat terkungkung lain yang ditinggali orang Yahudi"}} dan bahwa uraian tersebut ia lahirkan dalam konteks "Gog dan Magog".{{efn|Karena [[Roger Bacon]], sesudah mendapat informasi dari Willem van Ruysbroeck, menganjurkan dilakukannya telaah geografi untuk mencari tahu keberadaan [[Antikristus]] maupun Gog dan Magog.}}{{sfn|Westrem|1998|p=66}} Orang Yahudi yang terkungkung kemudian hari disebut "[[Yahudi Merah]]" (''die roten Juden'') di daerah-daerah penutur bahasa Jerman, yakni istilah yang pertama kali dipakai dalam salah satu wiracarita [[Piala Suci]] dari tahun-tahun era 1270-an. Dalam wiracarita ini, Gog dan Magog adalah nama dari dua pegunungan yang mengungkung Yahudi Merah.{{efn|[[Albrecht von Scharfenberg]], ''Der jüngere Titurel''. Termasuk dalam [[kumpulan hikayat Raja Arthur]].}}{{sfn|Gow|1995|pp=70–71}}
Sang penulis ''[[John Mandeville|Pengembaraan Sir John Mandeville]]'', salah satu buku terlaris pada abad ke-14, menceritakan pengalamannya menjumpai orang Yahudi di Asia Tengah, tempat mereka dipenjarakan selaku Gog dan Magog oleh Aleksander Agung. Orang-orang Yahudi tersebut diceritakan sedang menyusun rencana untuk kabur dan bergabung dengan orang Yahudi di
== Gog dan Magog dalam tradisi Islam ==
|