Komando Daerah Militer III/Siliwangi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k →Lambang Badge: Mengubah "dimana" menjadi "di mana", dan menyambung anak kalimat yang bersangkutan dengan ibu kalimatnya, yang sebelumnya (entah mengapa) terpisah |
||
Baris 37:
== Lambang Badge ==
Logo Siliwangi/Badge Siliwangi yang dipakai oleh setiap prajurit Siliwangi di seragam dinasnya merupakan hasil karya dari seorang pelukis terkenal bernama Barli. Sejarahnya bermula ketika pecah perang Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945-1950
Pada saat itu di Tasikmalaya terdapat beberapa nama pelukis antara lain ; Barli, Achmid, Sudjana Kerton, Hendra Gunawan dan Kustiwa yang masuk dalam Organisasi Pemuda Republik Indonesia, seperti pelukis-pelukis dari Jakarta yang hijrah ke Yogyakarta (akibat pindahnya Ibu kota Republik ke Yogyakarta) mereka menjadi " pelukis-pelukis perang". Pada waktu itu Barli mendapat tugas dari Kolonel A.H. Nasution yang memimpin pasukan Jawa Barat untuk mendesain logo pasukannya. Kemudian oleh Barli dibuatlah 3 buah sketsa dan sketsa terakhir yang dipilih untuk dijadikan logo Siliwangi yaitu gambar kepala macan dengan dasar kuning tampak depan di atas terdapat tanda bintang, dibawahnya terdapat tulisan "SLW" dengan warna merah dan logo berbentuk lingkaran, kemudian Logo Siliwangi dijahit oleh penjahit keturunan tionghoa yang bernama bapak Emay pemilik "Emay Tailor" di Jalan Stasiun No. 29 Tasikmalaya.
|