Prasasti Lobu Tua: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Naval Scene (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3:
Prasasti ini menyebutkan tentang adanya suatu serikat dagang [[bangsa Tamil]] di daerah Barus.{{sfn|Pradjoko|Utomo|2013|pp=99-100}} Serikat dagang tersebut disebutkan bernama "Yang Ke Lima Ratus dari Seribu Arah" (''Disai-Ayirattu- Ainnurruvar'').{{sfn|Pradjoko|Utomo|2013|pp=99-100}}{{sfn|Mukund|1999|pp=30}} Menurut Prof. Y. Subbarayalu dari Universitas Thanjavur, serikat dagang ini yang bernama lain ''Ayyavole'', juga meninggalkan prasasti berbahasa Tamil pula di Aceh.{{sfn|Claude Guillot, dkk.|2007|pp=289-290}} Di Barus, mereka membeli berbagai komoditas dari penduduk setempat, dan kepada para anggotanya menarik cukai berupa emas yang didasarkan pada harga kasturi, dengan objek cukainya adalah kapal, nakhoda, dan ''kevi''.{{sfn|Pradjoko|Utomo|2013|pp=99-100}} Menurut laporan, pada tahun 1900-an juga pernah ditemukan arca Buddha dalam bentuk torso yang terbuat dari batu granit merah, yang saat ini sudah hilang.{{sfn|Pradjoko|Utomo|2013|pp=99-100}} Adanya arca tersebut di Barus menimbulkan dugaan bahwa komunitas Tamil di sana sudah bersifat permanen atau semi permanen, sehingga memiliki tempat peribadatannya sendiri.{{sfn|Pradjoko|Utomo|2013|pp=99-100}}
Saat ini, 7/8 bagian prasasti tersimpan di [[Museum Nasional Indonesia]] dan 1/8 bagian lainnya masih berada di Lobu Tua.{{sfn|Susanto Zuhdi|1993|p=71}} Selain prasasti, di Lobu Tua juga ditemukan beberapa sumur tua berbentuk silinder yang sudah kering.<ref>{{Cite book|last=Simangungsong|first=Lister Eva|date=2020-06-17|url=https://books.google.
== Teks prasasti ==
|