Wahdatul Wujud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 81:
 
== Wahdatul Wujud di Indonesia ==
Wahdatul wujud bukanlah [[organisasi]] atau [[komunitas|kelompok]], [[Madzhab|aliran]]. Karena itu, tidak ada kita jumpaidijumpai ada organisasi Wahdatul wujud. Wahdatul wujud lebih tepatnya merupakan sebuah pemikiran dan keyakinan. Di [[Indonesia]], [[ideologi]] Wahdatul Wujud banyak dikembangkan oleh para penghasung [[Sufi]] dan [[Jaringan Islam Liberal|liberal]]. Yang menunjukkan betapa pemberitahuannya dia dengan [[Jaringan Islam Liberal|liberal]]. KalianDampak mungkindari pernahDoktrin mendengarWahdatul beritaWujud adaadalah mahasiswamenyatakan yangsemua meneriakkanmakhluk adalah tuhan maka ada orang berkata '''''anjing-hu akbar'''''.<ref>{{cite video
| people = Muslim Media
| title = Penghujatan Islam
Baris 89:
| location =
| date = 13 Juni, 2008
| accessdate= 9 Agustus, 2020}}</ref> karena Inimenurut bagianIdeologi dariini ideologiAnjing Wahdatulitu Tuhan Wujudjuga. Anda bisa memikirkanIni bagaimanatermasuk upaya orang [[Jaringan Islam Liberal|Liberal]] berdasarkan ungkapan ini. Termasuk juga aqidah [[pluralisme]], yangartinya menanamkan prinsip bahwa semua agama adalah sama. Hingga terlahir pondok pesantren multi-theism dan fikih lintas agama. ItuIni bagian dari [[doktrin]] [[Wahdatul Wujud]]. Termasuk juga keyakinan, dari pada mengaku [[Muslim]] tapi tidak baik, lebih baik ngaku [[Kafir]] yang juga sama-sama tidak baik. Karena bagi mereka [[Muslim]] maupun [[Kafir]] adalah sama. Di negeri kita, ada satu kelompok pengajian qasidah, nada dan dakwah, dipimpin tokoh [[sufi]] sangat terkenal kelas [[Indonesia]]. Dalam banyak kajiannya, menunjukkan bahwa dia penghasung Wahdatul Wujud. Realita ini menunjukkan agar kita semakin rajin belajar, mengkaji [[Islam]] yang menerapkan oleh para sahabat dan para ulama penganut mereka. Dengan itu, kita bisa memahami islam yang benar, dan dalam waktu yang sama, kita juga memahami Aliran yang menyimpang.<ref>{{cite web
| last =Ustadz Ammi Nur Baits
| first =
Baris 102:
| doi =
| accessdate = 9 Agustus, 2020 }}</ref>
 
 
''Rasullullah shalallahu alaihi wassalam bersabda'',
{{Cquote|Ya Allah, hiasilah kami dengan perhiasan iman. serta jadikanlah kami sebagai penunjuk jalan yang mendapatkan bimbingan.|author=HR. Ahmad 18325 dan HR.Nasai 1305
}}
 
==Tanggapan Ulama ==