Jam Gadang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 46:
[[Berkas:Jam-gadang-tiga-zaman.jpg|Atap Jam Gadang mengikuti zaman pemerintahannya.|jmpl|300px]]
Sejak didirikan, menara jam ini telah mengalami tiga kali perubahan pada bentuk atapnya. Awal didirikan pada masa pemerintahan Hindia Belanda, atap pada Jam Gadang berbentuk bulat dengan patung ayam jantan menghadap ke arah timur di atasnya. Maksud tuan Controleur Rockmaker (pendiri Jam Gadang) ialah agar orang Kurai, Banuhampu, sampai Sarik Sungai Puar bangun pagi apabila ayam sudah berkokok.<ref>{{Cite book|date=1983|url=
Kemudian pada masa [[Pendudukan Jepang di Indonesia|pendudukan Jepang]] diubah menjadi bentuk [[pagoda]]. Terakhir setelah [[Indonesia]] merdeka, atap pada Jam Gadang diubah menjadi bentuk gonjong atau atap pada rumah adat [[Minangkabau]], [[Rumah Gadang]].
|