Biak Nampe, Munte, Karo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun) |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian dengan huruf tebal) |
||
Baris 24:
https://commons.wikimedia.org/wiki/File:IMG-20190804-WA0010(2).jpg
==
Tidak sedikit tempat-tempat di Indonesia memiliki sejarah atau dongeng atas nama yang dimilikinya sekarang. Misalnya saja, Gunung Tangkuban Perahu yang diambil dari cerita rakyat mengenai perahu yang ditendang hingga telungkup lalu menjadi gunung. Lalu ada lagi asal usul nama Danau Toba yang dipercaya berasal dari cerita rakyat mengenai Samosir yang tahu kalau dia adalah anak ikan lalu akhirnya si istri mengutuk suaminya beserta kampung itu menjadi danau dengan pulau di tengah-tengahnya.
Baris 35:
Biaknampe juga punya kisah lain akan sebutannya. Ada masyarakat yang mengatakan bahwa awalnya Biaknampe tidaklah bernama seperti sekarang. Dulu, sebelum masa kemerdekaan kala desa ini bermukim di dekat Gereja (GBKP), desa ini disebut dengan nama ‘Rantai Besi.’
==
Setiap lokasi tentu memiliki sejarahnya sendiri-sendiri. Mulai dari masa primitif, masa penjajahan Jepang dan Belanda, hingga masa Pasca-kemerdekaan. Namun belum ditemukan secara jelas alur sejarah yang pernah terjadi di desa Biaknampe.
Baris 50:
Seiring kemajuan zaman, rumah-rumah adat berganti menjadi rumah-rumah papan pada umumnya. Bahkan sudah ada yang memiliki rumah berbahan utama batu. Sehingga, eksistensi rumah adat di desa ini sudah tidak ada lagi sekarang selain jambur/los semata.
===
Sistem teknologi masyarakat desa Biaknampe sudah menyentuh 90% mesin untuk di kebun jeruk. Sedangkan untuk pengolahan kopi masih berupa alat tradisional. Dalam hal penyediaan mesin fotocopy masih tergantung dengan mesin fotocopy di kantor kepala desa. Listrik di sekolah masih tidak tersedia.
==
1. [[BUMDes|BUMDES]] (Badan Usaha Milik Desa)
Baris 88:
Untuk pengairan di desa Biaknampe, mereka tergantung pada aliran air dari Barungkersap. Namun air yang mengalir tidak terlalu bersih dan perlu penyaringan lagi untuk dipakai masak air ataupun mandi. Kamar mandi di desa ini sendiri masih menggunakan kamar mandi umum bagi yang rumahnya tidak teraliri air.
===
Desa Biaknampe tidak memiliki SMP dan SMA. Para murid yang sudah berada di tingkat ini harus pergi naik angkutan umum lagi ke Kabanjahe untuk melanjutkan pendidikan. Sedangkan untuk tingkat SD, mereka akan berangkat ke perbatasan desa Biaknampe dengan desa Tanjung Beringin. SD tersebut bernama SDN 040513 Bungancole. Sekolah ini pun masih memiliki beberapa masalah seperti tidak adanya aliran listrik dan air akibat jauhnya jarak dari kedua inti desa. Akses jalan yang rusak dan berbatu. Lalu tenaga ajar yang masih minim dalam hal kuantitas dan model pembelajaran.
|