Juventus F.C.: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Knucklepuff (bicara | kontrib) Editing |
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bDi tahun\b +Pada tahun, -\bdi tahun\b +pada tahun) |
||
Baris 99:
Juventus kemudian memindahkan kandang mereka ke [[Stadion Olimpiade Torino|Stadio Comunale]], tetapi gagal merajai sepak bola Italia pada akhir 1930-an dan awal 1940-an. Mereka bahkan harus mengakui keunggulan tim sekota, Torino. Secercah harapan muncul saat mereka berhasil menjuarai [[Piala Italia]] untuk pertama kalinya pada musim 1937-38 dengan mengalahkan Torino. Mereka sempat mengakhiri musim 1940-41 di posisi ke-6, namun berhasil meraih Piala Italia kedua di musim berikutnya. Pada periode ini, Italia tengah mengikuti [[Perang Dunia II]], sehingga menghambat jalannya liga. Pada tahun 1944, Juventus mengikuti sebuah turnamen lokal yang akhirnya urung diselesaikan. Pada tanggal 14 Oktober, liga kembali bergulir dengan pertandingan derby antara Juventus dan Torino. Juventus berhasil mengalahkan rival sekotanya dengan skor 2-1, tetapi Torino yang saat itu dikenal sebagai “Grande Torino” berhasil mengakhiri musim sebagai juara.<ref>{{cite web|url=http://www.just-football.com/2016/03/torino-juventus-rivalry-serie-a/|title=Taunts, Titles and Tragedy – Torino renew rivalry with old enemy Juventus|work=just-football.com|accessdate=10 Juni 2020|url-status=live|df=dmy-all}}</ref>
Setelah Perang Dunia II, para tanggal 22 Juli 1945, [[Gianni Agnelli]] terpilih sebagai presiden kehormatan klub. Selama masa kepemimpinannya, Agnelli mendatangkan beberapa pemain baru seperti [[Giampiero Boniperti]], Muccinelli, dan pemain asal Denmark John Hansen. Mereka berhasil menjuarai liga di musim 1949–50 dan 1951–52. Gelar
Pada tanggal 18 September 1954, Gianni Agnelli meninggalkan Juventus.
Pada musim 1957–58, Juventus merekrut dua penyerang baru, yaitu [[John Charles]] yang berasal dari Wales, dan [[Omar Sivori]] yang berasal dari Argentina. Mereka pun berhasil kembali menjadi juara, dan berhak mengenakan tanda bintang kehormatan karena telah menjuarai 10 gelar juara liga. Mereka pun menjadi klub Italia pertama yang mendapat penghargaan tersebut. Di musim tersebut, Sívori menjadi pemain pertama Juventus yang berhasil mendapatkan gelar Pemain Terbaik Eropa.<ref name=ballon>{{cite web|url=http://www.rsssf.com/miscellaneous/europa-poy.html|title=European Footballer of the Year ("Ballon d'Or")|work=The Record Sport Soccer Statistics Foundation|accessdate=8 Juni 2007}}</ref> Pada musim berikutnya, mereka mengalahkan [[ACF Fiorentina|Fiorentina]] di final Coppa Italia, dan untuk pertama kalinya berhasil mendapatkan gelar ganda (Serie A dan Coppa Italia). Boniperti memutuskan untuk pensiun pada tahun 1961, dengan status sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa bagi Juventus dengan 182 gol di semua kompetisi. Rekor tersebut bertahan selama 45 tahun.<ref name=goalrecord>{{cite news|url=http://www.juventus.com/site/ita/NEWS_newseventi_E63B2C18BD6A41F5BEDCFEC8BF94195C.asp|title=Tanti auguri, Presidente!|publisher=Juventus Football Club S.p.A. official website|language=Italian|accessdate=3 Juli 2009|url-status=dead|archiveurl=https://web.archive.org/web/20090706034620/http://www.juventus.com/site/ita/NEWS_newseventi_E63B2C18BD6A41F5BEDCFEC8BF94195C.asp|archivedate=6 Juli 2009}}</ref>
Baris 974:
Dua orang pemain Juve pun berhasil memenangkan gelar Sepatu Emas untuk Italia di Piala Dunia, yang pertama adalah Paolo Rossi pada Piala Dunia 1982 dan Salvatore Schillaci pada [[Piala Dunia 1990]]. Selain membantu Italia menjuarai Piala Dunia, dua pemain Juventus, Alfredo Foni dan Pietro Rava, juga berhasil mengantarkan Italia merebut medali emas dalam Olimpiade musim panas tahun 1936. Pemain Juve lainnya, Sandro Salvadore, Ernesto Càstano dan Giancarlo Bercellino juga menjadi bagian dari tim nasional Italia yang memenangkan kejuaraan Eropa tahun 1968.<ref>{{cite web|url=http://www.rsssf.com/tables/68e-det.html|title=European Championship 1968 - Details Final Tournament|work=The Record Sport Soccer Statistics Foundation|accessdate=2007-06-08}}</ref>
Juventus juga berperan dalam menyumbang pemain-pemain hebat untuk tim nasional negara lain. [[Zinedine Zidane]] dan [[Didier Deschamps]] adalah dua pemain Juventus saat Prancis menjuarai Piala Dunia 1998, demikian juga [[Blaise Matuidi]] di Piala Dunia 2018. Juventus pun menjadi klub yang menyumbang pemain juara dunia terbanyak (25 orang).<ref>{{cite news|author=Norman Hubbard|url=http://soccernet.espn.go.com/columns/story/_/id/1034662/ask-norman:-clubs'-world-cup?cc=3888|title=Clubs' World Cup|publisher=[[ESPN]]|date=14 Maret 2012|accessdate=14 Maret 2012|url-status=live|archiveurl=https://web.archive.org/web/20120317224650/http://soccernet.espn.go.com/columns/story/_/id/1034662/ask-norman:-clubs'-world-cup?cc=3888|archivedate=17 Maret 2012}}</ref> Tiga orang pemain Juventus juga berhasil menjuarai Kejuaraan Eropa dengan negara selain Italia, seperti Luis del Sol yang menjadi juara
== Informasi Ekonomi ==
|