Gado-gado Bon Bin: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
OrophinBot (bicara | kontrib) k Bot: Penggantian teks otomatis (-\bdi tahun\b +pada tahun) |
k Perbarui referensi situs berita Indonesia |
||
Baris 24:
| other-information =
}}
'''Gado-gado Bon Bin''' adalah sebuah [[Rumah makan|restoran]] yang terletak di [[Cikini, Menteng, Jakarta Pusat|Cikini]], Jakarta Pusat. Restoran ini dikenal karena menjual [[gado-gado siram]] khas Jakarta yang bumbunya berbeda dari [[gado-gado]] bumbu ulek.<ref name=":0">{{Cite
== Sejarah ==
Baris 33:
Di dekade 1970an, restoran ini mulai menjual [[nasi rames]] dan [[Lontong Cap Go Meh|lontong cap go meh]]. Berdasarkan permintaan pengunjung, pada tahun 1980an Lanny mulai menjual [[mi ayam]].
Restoran ini telah dikunjungi berbagai tokoh Indonesia. Antara lain, [[Abdurrahman Wahid]], presiden Republik Indonesia ke-4 yang pada saat itu menjabat sebagai ketua [[Dewan Kesenian Jakarta]], dikabarkan berlangganan di restoran ini. Tjahjo Kumolo, [[Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia|Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi]] di era [[Joko Widodo]], juga sering mengunjungi restoran ini.<ref name=":1">{{Cite
Lanny meninggal pada tahun 2014 dan kepemilikan serta manajemen restoran ini dilanjutkan kepada anak lelakinya, Hadi Lingga Wijaya.<ref name=":0" /><ref name=":2">{{Cite
== Kuliner ==
Restoran ini banyak berinovasi pada makanan khas Jakarta, terutama gado-gado. Bumbu gado-gado yang dibuat di restoran ini langsung disiram ke atas sajian, tanpa diulek sebagaimana gado-gado pada umumnya. Bumbu itu pun disertai dengan [[cuka aren]], menimbulkan rasa asam.<ref name=":0" /> Bumbu ini sendiri sempat hendak dibeli oleh pihak lain dengan harga sampai puluhan juta.<ref name=":1" /> Selain itu, gado-gado di restoran ini disajikan dengan [[kerupuk udang]].<ref>{{Cite
Selain itu, [[lontong]] yang digunakan di restoran ini pun berbeda dari cara pembuatannya. Lontong di restoran ini direbus selama lebih dari enam jam, dengan [[beras]] yang tidak diaron terlebih dahulu dan langsung disebar ke daun pisang.<ref name=":2" />
|