Bintang deret utama tipe-G: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
'''Bintang deret utama tipe-G''' (tipe spektrum: GV), sering disebut '''Katai Kuning''', atau '''bintang katai G''', adalah [[bintang]] [[deret utama]] (luminositas kelas V) dari tipe [[spektrum]] G. bintang tersebut memiliki [[Massa matahari|massa]] 0,84-1,15 matahari dan [[Suhu efektif|suhu permukaan]] berkisar 5.300 hingga 6.000 K. Seperti bintang deret utama lainnya, bintang deret utama tipe G meleburkan [[Hidrogen|unsur hidrogen]] menjadi helium di intinya melalui [[fusi nuklir]]. Matahari, bintang yang mengikat gravitasi [[Bumi]] di Tata Surya, adalah contoh bintang deret utama tipe-G (tipe G2V). Setiap detik, Matahari menggabungkan sekitar 600 juta ton [[hidrogen]] menjadi [[helium]] dalam proses yang dikenal sebagai [[Reaksi rantai proton-proton|rantai proton-proton]] (4 hidrogen membentuk 1 helium), proses yang mengubah sekitar 4 juta ton materi menjadi energi. Selain Matahari, contoh terkenal lainnya dari bintang deret utama tipe-G adalah [[Alpha Centauri|Alpha Centauri A]], [[Tau Ceti]], dan [[51 Pegasi]].
Istilah ''katai kuning'' adalah sering merujuk pada bintang Tipe ini, tetapi hal itu keliru, karena bintang tipe-G sebenarnya memiliki warna yang beragam dari putih, untuk tipe yang lebih bercahaya seperti Matahari, hingga hanya sedikit kuning untuk bintang-bintang deret utama tipe-G yang kurang masif dan bercahaya. Matahri sebenarnya berwarna putih, dan puncak spektrum cahaya biru dan hijau, tetapi sering dapat terlihat kuning, oranye atau merah melalui Bumi karena [[atmosfer Rayleigh]] hamburan, terutama saat matahari terbit dan matahari terbenam. Selain itu, meskipun istilah "katai" digunakan untuk membedakan bintang deret utama kuning dari [[bintang raksasa]], katai kuning seperti Matahari lebih terang dari 90% total bintang di [[Bima Sakti]] (yang sebagian besar merupakan katai oranye redup, [[katai merah]], dan [[katai putih]], yang terakhir adalah sisa bintang ).
Bintang deret utama tipe-G akan memadukan hidrogen selama kurang lebih 10 miliar tahun, sampai hidrogen habis di inti bintang. Ketika ini terjadi, bintang tersebut mengembang berkali-kali lipat dari ukuran sebelumnya dan menjadi [[raksasa merah]], seperti [[Aldebaran]] (Alpha Tauri). Akhirnya raksasa merah itu melepaskan lapisan luar gasnya yang menjadi [[nebula planet]], sementara intinya mendingin dengan cepat dan berkontraksi menjadi katai putih yang padat.
== Referensi ==
|