Stasiun Kradenan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ubah foto di infobox serta sunting tata letak gambar
Sunting tata bahasa dan tata letak gambar, serta penambahan subjudul
Baris 27:
| ticketting = Sistem tiket ''online'', melayani pemesanan langsung di loket.
}}
'''Stasiun Kradenan (KNN)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦏꦿꦢꦺꦤꦤ꧀|Sêtasiyun Kradènan}}) adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang berada di Wates, [[Kradenan, Grobogan]]. Stasiun yang terletak; pada ketinggian +53 meter ini; termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]]. Dahulu dari stasiun ini terdapat percabangan jalur menuju [[Stasiun Wirosari|Wirosari]] yang telah lama dinonaktifkan.
[[Berkas:Stasiun Kradenan 2020.jpg|jmpl|kiri|Peron dan kanopi Stasiun Kradenan, tampak [[kereta api Maharani]] yang berhenti di jalur 2, 2020]]
'''Stasiun Kradenan (KNN)''' ({{lang-jv|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦏꦿꦢꦺꦤꦤ꧀|Sêtasiyun Kradènan}}) adalah [[stasiun kereta api]] kelas II yang berada di Wates, [[Kradenan, Grobogan]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +53 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]].
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Stasiun Kradenan 2020.jpg|jmpl|kiri|Peron dan kanopi Stasiun Kradenan, tampak [[kereta api Maharani]] yang berhenti di jalur 2, 2020]]Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Awalnya, jalur 2 awalnya merupakan sepur lurus. Pada saat pembangunan jalur ganda lintas utara Jawa, dilakukan pembangunan bangunan baru stasiun yang terletak sekitar 100 meter di sebelah tenggara bangunan lama dan dilengkapi kanopi yang menaungi jalur 1 dan 2, Selain itu, dilakukan penggeseran dan pemanjangan emplasemen stasiun ke arah tenggara. Setelah [[jalur ganda]] segmenruas [[Stasiun Jambon|Jambon]]-[[Stasiun Sulur|Sulur]] resmi dioperasikan pada bulan Februari 2014<ref>{{Cite news|url=https://sumbar.antaranews.com/berita/88419/wamenhub-tekankan-keamanan-pengoperasian-rel-ganda-pantura|title=Wamenhub Tekankan Keamanan Pengoperasian Rel Ganda Pantura|last=|first=|date=2014-03-12|work=AntaraNews|access-date=2020-06-15}}</ref>, emplasemen stasiun ini digeser dan diperpanjang ke arah tenggara. Jalurjalur 2 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Selain itu, dilakukan perubahan sistem persinyalan digantidari menggunakansistem jenismekanik menjadi sistem persinyalan elektrik. OperasionalPengoperasian stasiun ini dipindahkan ke bangunan baru yang berukuran sedikit lebih besar dengan arsitektur serupa dengan [[Stasiun Patukan]] dan [[Stasiun Jenar|Jenar]]. Bangunan baru ini terletak sekitar 100 meter di sebelah tenggara bangunan lama serta diberi kanopi yang menaungi jalur 1 dan 2. Bangunan lama stasiun ini kini dialihfungsikan sebagai kantor resor jalan rel.
 
Dahulu dari stasiun ini terdapat percabangan jalur yang menuju [[Stasiun Wirosari|Wirosari]] yang sudah lama dinonaktifkan. Selain itu, keKe arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sulur]], terdapat Halte Gabus yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Panunggalan]], terdapat Halte Cerewek yang juga bernasib sama.<ref name=":0">{{Cite book|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|last=|first=|date=1931|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|location=|pages=164-166|url-status=}}</ref>
 
== Layanan kereta api ==