Budaya Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sayanathan47 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Budaya Indonesia}}
'''Budaya Indonesia''' adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum [[Indonesia]] merdeka pada tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga diartikan bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti tarian daerah, pakaian adat dan rumah adat. <ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia Halaman all|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/19/160000569/keragaman-etnik-dan-budaya-indonesia|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-09-24}}</ref>. Budaya Indonesia tidak hanya mencakup budaya asli [[Pribumi-Nusantara|bumiputera]], tetapi juga mencakup budaya-budaya [[Pribumi-Nusantara|pribumi]] yang mendapat pengaruh budaya Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.
 
== Kebudayaan nasional ==
[[Kebudayaan nasional]] adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional atau jati diri bangsa.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|title=Pentingnya Kebudayaan sebagai Pondasi Karakter Bangsa Halaman all|url=https://nasional.kompas.com/read/2019/12/24/06360051/pentingnya-kebudayaan-sebagai-pondasi-karakter-bangsa|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-09-24}}</ref> Definisi kebudayaan nasional menurut ''TAP MPR No.II tahun 1998'', yakni:
{{cquote2|Kebudayaan nasional yang berlandaskan [[Pancasila]] adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa [[Indonesia]] dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199}}
 
Kebudayaan nasional dalam pandangan [[Ki Hajar Dewantara]] adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta [[bahasa nasional]]. kebudayaan nasional bisa juga berarti sifat wutuhnya bangsa, teristimewa mengenai tingkatan atau derajat kemanusiaannya, baik lahir maupun batin.<ref>{{Cite web|title=Ki Hadjar Dewantara tentang Kebudayaan Nasional (1): Kebudayaan Itu Sifat Wutuhnya Bangsa|url=https://www.perwara.com/2018/kebudayaan-itu-sifat-wutuhnya-bangsa/|website=Warta Kebangsaan|language=id-ID|access-date=2020-09-24}}</ref> Definisi yang diberikan oleh [[Koentjaraningrat]] dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
 
Pernyataan yang tertera pada [[GBHN]] tersebut merupakan penjabaran dari [[UUD 1945]] Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.
Baris 92:
 
=== Upacara adat ===
Upacara adat merupakan suatu bentuk [[tradisi]] yang bersifat turun-temurun yang dilaksanakan secara teratur dan tertib menurut [[adat kebiasaan]] masyarakat dalam bentuk suatu rangkaian aktivitas permohonan sebagai ungkapan rasa terima kasih.<ref>{{Cite web|last=Yasmin|first=Puti|title=7 Upacara Adat di Indonesia dan Tujuannya yang Wajib Diketahui|url=https://travel.detik.com/travel-news/d-4929176/7-upacara-adat-di-indonesia-dan-tujuannya-yang-wajib-diketahui|website=detikTravel|language=id|access-date=2020-09-24}}</ref> Selain itu, upacara adat merupakan perwujudan dari sistem kepercayaan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai [[universal]], bernilai sakral, suci, religius, dilakukan secara turun-temurun serta menjadi kekayaan [[kebudayaan]] nasional.
 
Unsur-unsur dalam upacara adat meliputi: tempat upacara, waktu pelaksanaan, benda-benda/peralatan dan pelaku upacara yang meliputi pemimpin dan peserta upacara.