Pemilihan umum Wali Kota Depok 2020: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Indrajitdas (bicara | kontrib) k (GR) File renamed: File:Afifah Aliyah - Depok.jpg → File:Afifah Alia - Depok.jpg Criterion 1 (original uploader’s request) |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 1.056:
== Kontroversi ==
=== Ketidaknetralan ===
Beberapa ASN di Depok termasuk camat dan lurah di [[Bojongsari, Depok|Kecamatan Bojongsari]] melakukan dukungan terang-terangan terhadap Idris yang jelas melanggar netralitas ASN.<ref>{{Cite news|url=https://www.depoktren.com/2019/12/15/rusak-demokrasi-camat-dan-lurah-di-bojongsari-terang-terangan-kampanye-dukung-idris/|title=Rusak Demokrasi, Camat dan Lurah di Bojongsari Terang-terangan Kampanye Dukung Idris|last=Gondrong|first=Wahyu|date=15 Desember 2019|work=Depok Tren|access-date=4 September 2020}}</ref> Beredar di media sosial (medsos) dan grup-grup [[WhatsApp]] (WA), terutama di grup WA Depok Media Center (DMC) foto para ASN yang terdiri dari lurah dan camat serta staf di Kecamatan Bojongsari berfoto dengan mengenakan kaos bertuliskan "Sahabat Idris". Bahkan juga membentangkan spaduk bertuliskan Sahabat Idris. Diantara para ASN ada yang masih mengenakan celana kedinasan ASN berwarna cokelat. Diperoleh informasi, foto tersebut diambil diacara kegiatan Ajang Super Grasstrack & Motorcross Piala Wali Kota Depok di Sirkuit AGM Pondok Petir, Bojongsari, Kota Depok pada 15 Desember 2019. Pada acara tersebut hadir Wali Kota Depok, [[Mohammad Idris]]. Padahal sebelumnya, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang melakukan kunjugan kerja memantau kesiapan pelaksanaan Pilkada Depok 2020 mengingatkan pentingnya ASN Kota Depok agar menjaga netralitas.
=== Tidak menaati protokol kesehatan ===
Demikian juga pada deklarasi pasangan calon Pradi-Afifah yang dilakukan pada 3 September 2020 dinilai tidak menjunjung tinggi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.<ref>{{Cite news|url=https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/03/deklarasi-koalisi-bangkit-usung-pradi-afifah-di-pilkada-depok-tak-perhatikan-protokol-kesehatan|title=Deklarasi Koalisi Bangkit Usung Pradi-Afifah di Pilkada Depok Tak Perhatikan Protokol Kesehatan|last=Rizki Amelia|first=Vini|date=3 September 2020|work=Warta Kota|access-date=4 September 2020}}</ref> Sebab, tidak ada petugas yang mengecek suhu maupun memerintahkan para pengunjung yang memasuki area deklarasi untuk mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Deretan kursi yang diduduki para pendukung pun tidak menerapkan jaga jarak satu sama lain. Bahkan terlihat beberapa diantaranya meletakkan masker di dagu saat berbincang-bincang dengan sesama pendukung.▼
▲
=== Kampanye provokatif ===
Kampanye provokatif yang mengatasnamakan [[Muhammadiyah]] memasang spanduk yang bertuliskan "Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan".<ref>{{Cite news|url=https://jakarta.suara.com/amp/read/2020/09/06/163514/geger-spanduk-muhammadiyah-tak-rela-depok-dipimpin-pki-perjuangan|title=GEGER Spanduk Muhammadiyah Tak Rela Depok Dipimpin PKI Perjuangan|last=Ariefana|first=Pebriansyah|date=6 September 2020|work=Suara Jakarta|access-date=10 September 2020}}</ref> Namun, pihak Muhammadiyah membantah hal itu dan menganggap hal itu adalah perbuatan fitnah dan keji di tengah pemilihan umum kepala daerah serentak serta telah membuat laporan ke Polres Metro Depok terkait spanduk provikatif tersebut. Kampanye tersebut berada di Jalan Keadilan, Kelurahan [[Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok|Rangkapan Jaya Baru]], Kecamatan [[Pancoran Mas, Depok|Pancoran Mas]], Kota Depok, Jawa Barat.
== Referensi ==
|