Kabupaten Pulau Taliabu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 83:
 
=== Suku bangsa ===
Penduduk yang menetap di Pulau Taliabu terdiri dari penduduk asli Taliabu yang terdiri atas suku Mange, suku Kadai, suku Siboyo, dan suku SulaPanto yang diklasifikasikan berdasarkan bahasa yang digunakan, wilayah menetap, serta orientasi mata pencaharian, dsb.<ref name="Orang Taliabu">{{cite web | url = https://batukarinfo.com/system/files/1_policy%20brief%20%28andi%20sumar-fritz%20oscar%29.pdf | title = Orang Asli Taliabu}}</ref> Sementara untuk penduduk pendatang yang berasal dari luar Pulau Taliabu, yaitu suku Buton, suku Ambon, suku Banggai, suku Bugis-Makassar, dan suku Jawa. Kendati penduduk Taliabu terdiri dari berbagai suku dengan latar belakang budaya yang berbeda namun kehidupan sosial masyarakat tidak pernah mengalami kesenjangan sosial apalagi konflik sosial. Hal ini diayomi oleh kearifan lokal masyarakat Pulau Taliabu yang dikenal dengan ''Mangkalomu'' atau kumpul bersama untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang didasari dengan ''Dadi Sia Kito Mangkoyong'' yang artinya bersatu untuk maju. Filosofi kehidupan masyarakat yang damai ini dijadikan moto oleh pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu dengan istilah ''Hamungsia Sia Tofu'' yang berarti Bersama dan Bersatu.<ref name="Taliabu"/>
 
=== Agama ===